Lingkar.news – Menjadi seorang Master of Ceremony (MC) tentu bukanlah hal yang mudah. Hal ini pula yang dialami oleh seorang Adinda Daffy.
Adinda Daffy sudah memulai karir menjadi seorang MC sejak tahun 2007 silam. Perempuan yang memiliki nama asli Dwi Adinda Farisi itu mengaku, memperbanyak jam terbang adalah sebuah kewajiban bagi seorang MC.
Menurutnya, berbagai pengalaman harus dilalui untuk bisa menjadi seorang MC yang handal. Dengan adanya kesalahan, kata dia, bisa menjadi sebuah pelajaran untuk menjadi lebih baik.
“Semua hal bagus itu bergantung jam terbang, kalo awal pasti ada kesalahan. Tapi itu semua akan terasah seiring berjalannya waktu, yang penting perbanyak jam terbang. Mending kita salah dan belajar, daripada tidak memulai sama sekali,” tuturnya.
Wanita kelahiran Jogjakarta, 2 September 1988 itu menceritakan, awal mula terjun ke dunia MC karena mencoba menjadi seorang presenter di sebuah stasiun televisi. Saat awal mencoba, dirinya masih menjadi seorang mahasiswi Jurusan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Yogyakarta.
“Pertama kali itu saya mencoba menjadi presenter untuk program english news di salah satu televisi. Lalu ternyata saya senang berbicara di depan umum,” ujarnya.
Selanjutnya, tambahnya, Adinda mulai mencoba untuk menjadi MC di sejumlah acara. Tak disangka, kemampuannya membawakan sebuah acara banyak disukai oleh brand-brand besar.
“Ternyata setelah jadi MC di event itu merasa passion sekali. Saya senang sekali bertemu orang-orang baru dan melihat orang tersenyum dalam acara yang saya pandu,” ungkapnya.
Ia mengatakan, saat awal memulai karir sebagai seorang MC, dirinya bahkan sempat tidak dibayar. Namun, menurutnya hal itu merupakan hal yang biasa dalam memulai sebuah karir di bidang MC.
“Pertama memang suka aja MC, lalu baru merambah sebagai pekerjaan. Awal-awal dulu tidak langsung dapat bayaran, ada yang awalnya cuma ‘harga teman’ atau hanya ‘bantuin dong’ untuk projek mahasiswa,” bebernya.
Sejumlah brand besar yang sudah bekerjasama dengan Adinda Daffy yakni seperti Djarum, Toyota, Yamaha hingga Pertamina. Bahkan, dirinya sudah 10 tahun bekerjasama menjadi MC untuk event-event yang digelar oleh Djarum.
“Salah satu hal yang berkesan ketika berkarir menjadi seorang MC itu bisa bertemu orang-orang hebat, seperti artis hingga atlet,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)