BIAK, Lingkar.news – Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyambut baik program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) Kementerian Kelautan Perikanan (KKP).
Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igrisa mengatakan program 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih bertujuan meningkatkan ekonomi keluarga nelayan di pesisir.
“Biak Numfor diharapkan bisa mendapatkan program pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih dari KKP, seperti halnya replikasi Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Samber-Binyeri,” ujar Effendi, dalam keterangan yang diterima pada Rabu, 18 Juni 2025.
Ia mengakui program KNMP dirancang khusus untuk mengubah wajah kampung/desa pesisir menjadi kampung budi daya lebih produktif dan terintegrasi.
KKP Butuh Rp24,2 Triliun Bangun 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih
Melalui program KNMP, kata dia, diharapkan dapat menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing, seperti halnya sebagai kampung nelayan percontohan di Kalamo Samber-Binyeri Biak.
Adapun keberadaan Kampung Nelayan Modern Biak telah menjadi percontohan dalam pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia.
Dia mengatakan Kalamo Samber-Binyeri dibangun KKP sejak 2023 dengan fasilitas terlengkap cold storage, bengkel nelayan, SPBU nelayan, dermaga nelayan hingga 2025 telah beroperasi lancar.
“Kampung nelayan Samber-Binyeri sudah berhasil melayani kebutuhan nelayan melalui wadah koperasi,” ucapnya.
Ketika disinggung rencana pembangunan KNMP di Biak Numfor, menurut Effendi, hingga sekarang pihaknya masih menunggu program dari KKP.
Kementerian Kelautan dan Perikanan memproyeksikan kebutuhan anggaran sebesar Rp24,2 triliun untuk membangun 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) secara bertahap di seluruh Indonesia hingga tahun 2027 mendatang.
Jurnalis: Antara
Editor: Ulfa Puspa