Manokwari, Lingkar.news – Perum Bulog Manokwari, Papua Barat menyediakan beras premium yang dapat digunakan untuk program makan bergizi gratis (MBG).
Kepala Bulog Manokwari Armin Bandjar di Manokwari, Senin mengatakan sudah ada kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN) dengan Perum Bulog RI untuk penyediaan komoditas yang diperlukan untuk program makan bergizi gratis (MBG).
“Namun kerja sama tersebut perlu ditindak lanjuti lagi di daerah karena Bulog hanya sebatas sebagai penyedia komoditas, kalau BGN bisa mendapat beras lebih murah bisa ambil di luar,” ujarnya.
Menurut dia, setelah adanya kerja sama BGN dan Perum Bulog RI maka perum Bulog di daerah diminta melakukan komunikasi dengan BGN untuk penyediaan beras atau komoditas.
Pihaknya sudah mempunyai stok beras premium sebanyak 24 ton dengan harga Rp15.000 per kg yang bisa dimanfaatkan untuk pemberian MBG. Beras tersebut merupakan beras yang didatangkan dari Jawa.
“Penyediaan beras di wilayah Indonesia Timur memang terkendala biaya angkut. Misal kita ambil di Sulsel Rp13.000 sampai di sini bisa Rp14.500 hingga Rp15.000,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya tidak bisa menjual beras Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) kepada BGN karena beras tersebut masuk pada kategori cadangan beras pemerintah (CBP).
Peruntukan dan alokasi CBP harus mendapat persetujuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan fungsi CBP hanya sebatas untuk stabilisasi harga dan cadangan jika terjadi bencana alam.
“Maka kita tidak bisa menjual SPHP, yang bisa kita lakukan hanya menyediakan beras premium untuk program MBG. Jika harga dari Bulog bisa cocok, maka bulog bisa melakukan pengadaan untuk MBG,” ujarnya. (rara-lingkar.news)