Lingkar.news – Pendaki penyandang disabilitas asal Indonesia, Anggi Wahyuda (24), berhasil menuntaskan pendakian ke Everest Basecamp yang berada di ketinggian 5.364 meter di atas permukaan laut (mdpl), Nepal, pada Senin, 26 Mei 2025.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @anggiwahyuda, Anggi menegaskan bahwa keberhasilannya bukan hanya tentang dirinya atau tentang disabilitas, melainkan pesan universal tentang harapan dan ketekunan.
“Ini bukan cuma soal pencapaian. Ini bukan cuma soal Anggi. Ini bukan cuma soal disabilitas.Lebih dari itu, ini adalah bukti yang kami harap bisa membuka mata Indonesia, bahkan dunia. Bahwa yang terbatas, selalu bisa melesat ke atas menuju tanpa batas!” tulisnya dalam caption.
Sebagai penyandang disabilitas dengan satu kaki, Anggi telah mempersiapkan pendakian ini sejak perjalanan pertamanya ke Gunung Sindoro pada September 2024 lalu.
Selama berbulan-bulan, ia berlatih dan memantapkan fisik serta mental untuk menghadapi kerasnya jalur menuju kaki Gunung Everest.
“Sebagai seorang disabilitas dengan satu kaki, perjalanan ini bukan sekadar tentang menaklukkan gunung, tapi tentang menaklukkan diri sendiri. Saya belajar, bahwa batas manusia bukan terletak pada fisiknya, tapi pada kemauannya. Terima kasih untuk semua doa dan dukungannya,” tulisnya dalam unggahan foto lain.
Keberangkatan Anggi sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.
Menurutnya, nilai-nilai perjuangan yang dibawa Anggi harus disebarluaskan ke seluruh masyarakat, khususnya generasi muda.
“Fundamental dari nilai-nilai (keberanian, semangat berjuang, pantang menyerah, dan lain-lain) yang dibawa Anggi harus kita sebarkan secara luas,” ujar Menpora dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025 lalu.
Menpora menjelaskan, pihaknya memberikan dukungan biaya untuk memenuhi kebutuhan Anggi dalam menjalankan program yang dimulai pada 17 Mei.
Pendakian gunung, kata dia, merupakan bagian dari olahraga rekreasi, namun gerakan sosial yang diusung Anggi tersebut patut disebarkan secara luas di masyarakat.
“Ini (nilai-nilai yang diusung Anggi) yang perlu kita salurkan ke semua generasi muda. Ini bukan hanya soal (pendakian) gunung, tetapi menembus batas itu lah yang perlu kita jadikan contoh,” katanya.
Editor: Rosyid