SOLO, Lingkar.news – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi ulama Novel bin Muhammad Alaydrus atau Habib Novel di Surakarta, Jawa Tengah pada Jumat, 28 Oktober 2022.
“Saya ke sini sekaligus silaturahmi sama Habib Novel,” kata Anies sebelum Salat Jumat di Pondok Pesantren Ar-Raudhah di Surakarta.
Meski demikian, Anies enggan mengatakan jika kunjungan tersebut merupakan bagian dari safari politiknya. Anies Baswedan telah diusung Partai NasDem sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.
Anies mengatakan, kunjungannya ke Surakarta sekaligus untuk menghadiri di pernikahan putra dari temannya.
“Tadi saya hadir di pernikahan. Ada teman, anaknya nikah,” kata Anies.
Anies mengaku, sejak pandemi Covid-19 melanda, ia belum mengunjungi Kota Surakarta lagi. Namun, ia menceritakan saat masa kecilnya sering berkunjung ke Surakarta.
Mengenai penilaiannya terhadap Kota Surakarta, ia mengatakan bahwa Surakarta merupakan kota yang bersih, rapi, dan tertib.
Sementara itu, disinggung mengenai kesibukannya usai menyelesaikan jabatannya sebagai kepala daerah DKI Jakarta, Anies menyebutkan bahwa ia sempat ke Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk menghadiri acara serah terima jabatan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
“Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia. Saya ketuanya, karena saya selesai tugas sebagai gubernur, maka diteruskan oleh wakil ketua yaitu gubernur Kalimantan Timur,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya menerima kenang-kenangan berupa tongkat tanduk rusa saat menemui Pimpinan Majelis Ilmu dan Dzikir Ar Raudhah Habib Novel bin Muhammad Alaydrus di Solo.
“Ini tadi saya dapat tongkat dari tanduk rusa yang tidak dipotong tapi lepas sendiri dari kepalanya. Ini unik, saya bawa, terima kasih. Insya Allah jadi hikmah kita semua,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Habib Novel menyambut gembira kunjungan tersebut.
“Intinya kalau kami, dicontohkan guru saya harus siap menerima siapapun, muliakan tamunya. Pak Anies datang ke sini shalat Jumat, kemuliaan bagi saya,” tutur Habib Novel.
Sementara, mengenai arti hadiah tongkat tersebut, dikatakannya, tongkat merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW.
“Tongkat ini sunnah Nabi. Iya punya-nya ini (tongkat, red) saya kasihkan ini,” tandasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)