Curah Hujan Tinggi Akibatkan Banjir dan Tanah Longsor di Lebak, Ratusan Rumah Terdampak

Curah Hujan Tinggi Akibatkan Banjir dan Tanah Longsor di Lebak, Ratusan Rumah Terdampak

Petugas kebencanaan dan relawan melakukan evakuasi di lokasi lokasi perkampungan yang dilanda banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak. (Antara/Lingkar.news)

LEBAK, Lingkar.news – Sebanyak 235 rumah di Kabupaten Lebak, Banten terendam banjir dan terdampak longsoran tanah akibat curah hujan tinggi sejak Senin sore hingga Selasa dinihari, 2-3 Desember 2024.

“Kami hingga kini menerjunkan petugas kebencanaan dan relawan untuk membantu warga yang terdampak banjir dan longsor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky di Lebak, Selasa, 3 Desember 2024.

Banjir dan longsor tersebut terjadi di Kecamatan Gunungkencana, Cijaku, Wanasalam, Malingping, Bayah, Panggarangan, Cirinten, Cigemblong,Cijaku, Sajira, Bojongmanik dan Leuwidamar.

Petugas BPBD Lebak mendata sebanyak 231 rumah terendam banjir, empat titik longsor, satu titik pergerakan tanah, dan satu jembatan putus.

Kemungkinan besar bencana alam meluas, kata dia, karena curah hujan di daerah itu intensitas ringan dan sedang masih tinggi. Karena itu pihaknya minta masyarakat mewaspadai bencana alam tersebut agar tidak menimbulkan korban jiwa.

“Kami bersyukur bencana banjir dan longsor di daerah itu tidak ada laporan korban jiwa,” kata Febby.

Menurut dia, pihaknya menerjunkan petugas kebencanaan dan relawan untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir dan longsor.

Mereka dilengkapi tiga perahu karet dan pelampung serta peralatan evakuasi lainnya, juga mendirikan tenda pengungsian dan membuka dapur umum.

“Kami berharap warga yang terdampak bencana tetap sehat dan bisa kembali ke rumah setelah banjir surut,” katanya.

Sementara itu sejumlah warga Ciakar, Kabupaten Lebak, mengatakan banjir yang melanda pemukiman warga akibat curah hujan tinggi sehingga aliran Sungai Ciakar meluap.

“Kami berharap siang ini banjir segera surut dan warga kembali ke rumah masing-masing,” kata Udin (55), warga Ciakar, Kabupaten Lebak. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version