LOMBOK TENGAH, Lingkar.news – Kementerian Pertanian mengalokasikan dana Rp10,94 miliar untuk para petani di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada musim tanam kedua di 2024.
“Total anggaran bantuan bibit yang diberikan untuk para petani di Lombok Tengah itu Rp10,94 miliar,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, M. Kamrin di Praya, NTB, Sabtu, 3 Februari 2024.
Kamrin mengatakan bantuan yang diberikan kepada para petani itu berupa bibit, sehingga jumlah bantuan yang diberikan untuk benih padi seluas 11 ribu hektare dan benih jagung seluas 8 ribu hectare.
“Bantuan ini untuk musim tanam kedua. Kalau musim tanam pertama, petani sudah tanam,” ujarnya.
Adapun luas tanaman di Lombok Tengah pada musim tanam pertama mencapai 51 ribu hektare. Sedangkan untuk musim tanam kedua bisa mencapai 30 ribu hektare, karena sebagian lahan pertanian di Lombok Tengah lahan tadah hujan.
Oleh karena itu, pada musim tanam kedua petani di Lombok Tengah ada yang menanam padi dan jagung.
“Luas potensi untuk tanaman jagung itu mencapai 14 ribu hektare,” katanya.
Sementara itu, alokasi pupuk bersubsidi untuk musim tanam 2024 di daerah setempat mencapai 23.489 ton baik untuk pupuk jenis urea maupun NPK.
“Total kuota pupuk bersubsidi untuk Lombok Tengah di 2024, untuk pupuk bersubsidi jenis Urea sebanyak 13.758 ton dan pupuk bersubsidi jenis NPK sebanyak 9.731 ton. Sehingga total pupuk bersubsidi di 2024 sebanyak 23.489 ton,” jelasnya.
Penyaluran ribuan ton pupuk bersubsidi 2024 itu tersebar di 12 kecamatan di antaranya untuk di Kecamatan Praya Barat sebanyak 2.727 ton, Kecamatan Praya Barat Daya sebanyak 2.211 ton, Kecamatan Pujut sebanyak 4.028 ton, Kecamatan Praya Timur sebanyak 1.789 ton dan Kecamatan Janapria sebanyak 1.825 ton.
Selain itu di Kecamatan Kopang sebanyak 1.528 ton, Kecamatan Praya sebanyak 1.944 ton, Kecamatan Praya Tengah sebanyak 2.118 ton, Kecamatan Jonggat sebanyak 2.385 ton, Kecamatan Pringgarata sebanyak 1.202 ton, Kecamatan Batukliang sebanyak 836 ton dan Kecamatan Batukliang Utara sebanyak 886 ton.
“Ini total alokasi pupuk bersubsidi di 2024,” ucapnya. (Lingkar Network | Anta Lingkar.news)