JAKARTA, Lingkar.news – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menuturkan bahwa syariat lahiriyah pada momentum Idul Adha adalah menyembelih hewan kurban.
Tetapi, lanjutnya, makna terdalam dari berkurban ialah ketakwaan dari seorang hamba untuk berpasrah kepada Allah SWT.
“Makna terdalamnya, apa yang kita miliki dalam kehidupan ini, baik harta, kekuasaan, dan segala kesenangan yang kita peroleh sebenarnya nisbi. Maka, Allah SWT mengajarkan ke kaum beriman ‘berkurbanlah’ manfaatkan harta dan segala hal duniawi itu untuk kepentingan beribadah dan kemaslahatan orang banyak bukan untuk dimiliki. Ditumpuk-tumpuk bahkan dengan rasa rakus ingin hidup serba gelimang duniawi,” kata Haedar, dalam keterangan resmi, Sabtu, 7 Juni 2025.
Haedar melanjutkan, ibadah kurban telah mengajarkan umat untuk melepas yang dimiliki. Sehingga sejatinya, kata dia, mereka yang berkurban sudah terbebas dari jiwa, hati, pikiran, rasa, dan segala apa yang dimiliki untuk meraih ridha dan karunia Allah SWT.
Menurutnya, manusia memiliki keinginan untuk menguasai segalanya dari harta, kekuasaan, dan segala pesona dunia. Bahkan dengan cara yang tak halal, yakni dengan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan segala perilaku yang menunjukkan ketamakan.
“Manusia yang rakus, dengan segala pesona duniawi, ia tidak akan pernah cukup sampai tuhan menghentikan ajalnya al-hâkumut-takâtsur, ḫattâ zurtumul-maqâbir,” jelasnya.
Haedar mengatakan, penting untuk setiap orang beriman yang berkurban maupun tidak untuk mengoreksi diri.
Menjadi insan serakah, tamak, takabur, dan penuh ambisi, kata dia, akan membuat seseorang lupa terhadap kebenaran, kebaikan, dan nilai-nilai luhur dalam fondasi ketakwaan.
“Lepas segala kepentingan demi kebenaran, kebaikan, dan keluhuran. Untuk kemaslahatan hidup orang banyak. Jika itu bisa dipenuhi, maka berkurban berarti telah membebaskan kita dari segala pesona duniawi itu untuk hidup yang cukup dan moderat tapi membawa kemaslahatan duniawi dan ukhrawi,” tukas Haedar.
Jurnalis: Ceppy Febrinika Bachtiar
Editor: Utia Lil