JAKARTA, Lingkar.news – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan akan membuka kembali trayek JakLingko yang ditutup jika menang Pilgub DKI Jakarta. Ia juga mengaku akan membuat Transjabodetabek untuk mengurangi macet di Jakarta.
Pramono menjelaskan ide JakLingko yang digagas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini cukup bagus karena dapat mengurangi kemacetan. Dirinya menyayangkan beberapa trayek atau koridor JakLingko ditutup ketika Anies tidak lagi menjadi gubernur.
Menurut Pramono, persoalan kemacetan di Jakarta disebabkan para pekerja yang berasal dari wilayah sekitar Jakarta seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok dan sebagian Cianjur.
Lalu, jumlah warga sekitar Jakarta bertambah sekitar empat juta pada pagi hari dan berkurang empat juta saat sore hari.
Sedangkan kemacetan di Jakarta menimbulkan kerugian lebih dari Rp71 triliun setiap tahun. Bahkan, dari hasil survei mencapai sekitar Rp100 triliun.
Karena itu, Pramono akan membuat Transjabodetabek yang akan memaksa orang naik kedaraan umum dan tidak memakai kendaraan pribadi demi mengatasi permasalahan kemacetan di Jakarta
“Bagaimana cara pengaturannya? Akan dibebaskan (gratiskan) 15 golongan. Tidak hanya naik busway tetapi juga MRT, LRT dan juga JakLingko. Maka untuk itu, kami akan mensubsidi untuk seperti itu biayanya jauh lebih murah,” terangnya, Jumat, 1 November 2024.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada Minggu, 22 September 2024.
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)