SLEMAN, Lingkar.news – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bantu fasilitasi pekerja terdampak PHK (pemutusan hubungan kerja) agar segera mendapatkan pekerjaan baru.
Diketahui sebanyak 989 pekerja PT Mataram Tunggal Garment terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat gedung pabrik terbakar habis pada 21 Mei 2025.
“Kami berupaya untuk memfasilitasi pegawai yang terkena PHK agar bisa segera mendapat lapangan pekerjaan baru,” kata Kepala Disnaker Kabupaten Sleman Sutiasih di Sleman, Selasa, 17 Juni 2025.
Setelah terjadinya kebakaran yang melanda pabrik garmen tersebut, pihaknya telah memperkirakan akan terjadi gelombang PHK yang cukup besar sehingga harus dicarikan solusi segera.
“Kami telah berkoordinasi dengan empat perusahaan di Kabupaten Sleman untuk memfasilitasi rekrutmen ulang para pekerja terdampak PHK, terutama yang warga Sleman,” katanya.
Pemkab Sleman juga telah memfasilitasi kuota penyerapan tenaga kerja di empat perusahaan sejenis yakni di PT Hansol Indo, PT Busana Remaja Agracipta (BRA), PT Sport Glove Indonesia (SGI), dan PT Anggun Kreasi Garmen.
“Dua perusahaan juga telah hadir dan bertemu para karyawan terdampak PHK saat pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) dari BPJS Ketenagakerjaan di Pendopo Parasamya Sleman pada Senin, 16 Juni 2025. Kami harapkan dari perusahaan-perusahaan tersebut dapat merekrut karyawan yang terkena PHK, kami juga siap membantu dalam proses rekrutmen ini,” katanya.
Sutiasih mengatakan rekrutmen akan dilaksanakan di Disnaker Sleman selama tiga hari ini dengan menghadirkan dua perusahaan setiap harinya.
“Harapannya karyawan terdampak PHK dapat memanfaatkan proses rekrutmen ini, agar mereka dapat kembali bekerja,” katanya.
Ia mengatakan Disnaker Kabupaten Sleman juga menyiapkan Program Taksi Pekerja (Fasilitasi Seleksi Pekerja), guna memfasilitasi pekerja ter-PHK dari PT Mataram Tunggal Garment untuk dapat mengakses lowongan kerja, sekaligus melakukan tes untuk dapat bekerja di beberapa perusahaan yang saat ini sedang membuka lowongan kerja.
“Harapannya para pekerja ter-PHK dari PT Mataram Tunggal Garment dapat segera mengakses pekerjaan baru, sehingga meminimalisir risiko menurunnya tingkat perekonomian dan menurunkan angka pengangguran di wilayah Kabupaten Sleman,” tuturnya.
Sebelumnya gedung produksi PT Mataram Tunggal Garment (MTG) di Donoharjo, Ngaglik, Sleman, mengalami kebakaran pada 21 Mei 2025 yang mengakibatkan kerusakan total pada bangunan. Akibat dari kejadian tersebut perusahaan menghentikan produksi dan berdampak pada PHK terhadap karyawan.
Jurnalis: Antara
Editor: Ulfa Puspa