Bertemu Presiden Jokowi, Masyarakat Gunungkidul Sampaikan Harapan agar Program JKN-KIS Terus Dilanjutkan

BERSALAMAN: Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara silaturahmi Peserta JKN-KIS di Taman Budaya Gunungkidul, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 30 Januari 2024. (Arif Prayoga/Lingkar.news)

BERSALAMAN: Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara silaturahmi Peserta JKN-KIS di Taman Budaya Gunungkidul, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 30 Januari 2024. (Arif Prayoga/Lingkar.news)

GUNUNGKIDUL, Lingkar.news – Keberadaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) benar-benar dirasakan masyarakat luas. Mereka dapat menikmati berbagai layanan kesehatan secara gratis.

Sejumlah masyarakat mengungkapkan pengalamannya sebagai peserta KIS, saat acara silaturahmi Presiden Joko Widodo dengan Peserta JKN-KIS di Taman Budaya Gunungkidul, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 30 Januari 2024.

Warga Kecamatan Wonosari, Rina Ery Maryanti dan keluarganya merasa terbantu dengan program JKN-KIS. Bahkan dirinya terlayani dengan baik.

“Saya dan keluarga terbantu sekali. Mulai dari kakek saya waktu di rumah sakit pengobatannya sudah menggunakan BPJS. Ibu saya juga. Terus waktu saya hamil sampai melahirkan juga di rumah sakit menggunakan BPJS. Anak balita saya juga sudah menggunakan BPJS, imunisasinya lengkap,” imbuh dia.

Rina merasa pelayanan BPJS Kesehatan yang diterima sangat memuaskan, sehingga berharap agar program jaminan sosial bisa dilanjutkan. Untuk menjamin kesehatan masyarakat Indonesia.

”Saya mohon untuk Pak Jokowi melanjutkan semua programnya kemarin, karena sangat membantu masyarakat Indonesia. Mulai dari BPJS Kesehatan, PKH, juga jaminan pendidikan untuk anak-anak,” kata dia.

Warga lainnya, Suprihono juga merasakan manfaat besar KIS, utamanya untuk pengobatan cuci darah. Dia telah 14 tahun melakukan cuci darah.

“Alhamdulillah, saya dari awal sebelum sakit sudah dibikinin KIS. Dari awal sampai sekarang, pengobatan saya belum pernah pakai uang,” ucap dia 

Dia pun berharap program KIS bisa dilanjutkan terus ke depannya, terutama dalam membantu masyarakat kurang mampu. Selain itu, dia juga berharap agar bantuan sosial lainnya tetap berjalan.

“Menurut saya harus dilanjutkan karena untuk rakyat yang miskin-miskin ini butuh sekali BPJS Kesehatan, termasuk kebutuhan pokok sembako untuk rakyat miskin,” tandasnya.

Sagitarini, warga lainnya juga merasakan mudahnya mendapatkan layanan pengobatan secara gratis melalui KIS. Selain pernah menggunakannya untuk rawat inap saat sakit, ia juga memanfaatkan KIS untuk membiayai persalinan.

“Alhamdulillah banyak sekali ya, dari sakit misalnya opname-opname gitu. Terus kemarin baru saja operasi caesar untuk melahirkan anak tercover BPJS. Alhamdulilah untuk anak juga langsung tercover BPJS,” ungkapnya. (Lingkar Network | Arif Prayoga – Lingkar.news)

Exit mobile version