SLEMAN, Lingkar.news – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman Sutiasih mengungkapkan angka pengangguran terbuka di wilayahnya pada 2023 mengalami penurunan 4,78 persen dibanding 2022.
“TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) di Sleman pada 2023 sebanyak 29.374 jiwa, turun 4.021 jiwa dibanding 2022 yang mencapai 33.395 jiwa,” katanya, di Sleman, Jumat 26 April 2024.
Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya menekan angka TPT di Sleman melalui beberapa pendekatan, seperti program padat karya, pelatihan ketrampilan, dan menjalin kerja sama dengan perusahaan penampung kerja.
“Upaya menekan angka TPT ini kami lakukan karena Sleman menempati urutan pertama dalam hal jumlah tingkat TPT dibandingkan kabupaten/kota lain di DIY,” katanya.
Sutiasih mengatakan, Pemkab Sleman dalam pelaksanaan padat karya selalu memanfaatkan tenaga kerja dari warga setempat terutama warga yang menganggur.
“Dengan program padat karya yang dijalankan oleh warga setempat maka nantinya dapat menjadi pemasukan tambahan, terutama yang kondisinya sedang menganggur atau setengah menganggur,” katanya.
Ia mengatakan, jumlah TPT Kabupaten Sleman itu menempati urutan pertama di DIY dengan jumlah pengangguran terbanyak, kemudian Kabupaten Bantul dengan jumlah pengangguran 22.783 jiwa.
Kemudian Kota Yogyakarta dengan jumlah pengangguran sebanyak 13.582 jiwa, Kabupaten Gunungkidul, sebanyak 9.790 jiwa, dan terendah Kabupaten Kulon Progo dengan jumlah TPT sebanyak 6.455 jiwa. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)