BONDOWOSO, Lingkar.news – Perum Bulog Cabang Bondowoso menjamin ketersediaan beras di wilayah Bondowoso dan Situbondo cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Saat ini tercatat ada stok beras sebanyak 1.500 ton.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso, Hesty Retno Kusumastuti, mengatakan stok beras sebanyak 1.500 ton tersebut tersimpan di gudang wilayah Bondowoso maupun Situbondo.
“Alhamdulillah, stok beras untuk kebutuhan selama Ramadhan sampai dengan Lebaran nanti insya Allah mencukupi,” katanya, Kamis, 7 Maret 2024.
Sedangkan pada pertengahan bulan Maret, Perum Bulog Bondowoso akan menerima tambahan stok beras sebanyak 2.500 ton, sehingga total persediaan beras di gudang 4.000 ton yang diperuntukkan bagi masyarakat Situbondo dan Bondowoso.
Hesty menambahkan tahun ini Perum Bulog juga diamanatkan untuk dua kegiatan penting, yakni penyaluran bantuan pangan dan stabilisasi harga beras dengan menggelar operasi pasar atau pasar murah khusus beras bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Ia mencontohkan, untuk stabilisasi harga beras Bulog menggelar operasi pasar dengan menjual beras medium di bawah harga pasar yakni Rp10.300 per kilogram yang dijual kemasan 5 kilogram dengan harga Rp51.500.
“Operasi pasar di Situbondo dimulai sejak 26 Februari dan akan berakhir pada 8 Maret mendatang,” ucapnya.
Operasi pasar di Bondowoso juga digelar di setiap kecamatan secara bergiliran. Tiap kecamatan mendapatkan jatah 10 ton dan hingga saat ini total beras stabilisasi pasokan harga pasar (SPHP) yang digelontorkan sebanyak 170 ton.
“Operasi pasar di setiap kecamatan ini dilakukan di dua titik, masing-masing titik dijatah 5 ton beras untuk dijual kepada warga seharga Rp10.300 per kilogram,” ungkapnya.
Pantauan di lapangan, harga beras di pasaran mulai turun seiring Bulog dan pemerintah daerah gencar menggelar operasi pasar, selain itu juga karena sudah memasuki masa panen raya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)