SEMARANG, Lingkar.news – Komisi D DPRD Jawa Tengah mengungkapkan anggaran yang diusulkan untuk penanggulangan rob di Kabupaten Demak dihapus pemerintah pusat dan dialokasikan untuk proyek tol.
Ketua Komisi D DPRD Jateng, Ida Nur Saadah, mengatakan pihaknya sudah mengawal penanganan rob di Demak sejak 2016 dan sudah mengajukan DED (detail engineering design) namun mendapatkan respons yang kurang baik dari pemerintah pusat.
Selain itu, kata Ida, oleh Pemerintah Provinsi Jateng juga menyebutkan bahwa urusan pantai dan sungai-sungai yang ada di wilayah Jateng mayoritas dibawah kewenangan BBWS.
“Komisi D dan Dinas Pusdataru Jateng sudah mengusulkan anggaran pada 2017, juga sudah disosialisasikan kepada pemerintah dan masyarakat namun oleh pemerintah pusat justru mengalokasikan untuk Tol Semarang-Demak,” terang Ida di ruang kerjanya pada Senin, 16 Juni 2025.
Jadi Prioritas, Tanggul Laut Raksasa Semarang-Demak Diperpanjang 10 Km
Ida mengatakan waktu itu pihaknya menginginkan agar tanggul laut tetap dilaksanakan untuk penanganan rob di Demak.
“Waktu itu belum final, kita inginnya ada tanggul pantai tetap dilaksanakan. Tapi dikatakan tol Semarang-Demak itu ada dua seksi yang seksi dua oleh investor yang seksi satu oleh pemerintah. Harapan saya tol itu menjadi penyelesaian rob, tapi ternyata kan tidak bisa. Karena itu justru bergeser. Namun sampai hari ini seksi satu juga belum selesai,” bebernya.
Menurutnya penanggulan rob yang tak kunjung terealisasi itu membuat masyarakat yang terdampak rob kecewa. Sebab pengajuan anggaran yang dihapus itu membuat masyarakat makin terancam rob.
“Kemarin ketika masyarakat sudah jenuh menunggu, berinisiatif melakukan doa bersama yang tujuannya untuk mengetuk hati pemimpin yang ada di Jakarta. Karena yang didengar, Bupati sudah mengajukan tanggul laut nilainya Rp1,7 T, akan tetapi oleh Banggar dibintang kemudian hilang. Kemudian dari kementerian keuangan juga menghapus anggaran tersebut,” bebernya.
Dia mengatakan bahwa pada aksi pada Minggu, 15 Juni 2025 itu pemerintah memang sudah mengerahkan 14 pompa untuk mengatasi rob yang menggenangi jalan. Namun penanganan tersebut dinilai hanya bersifat sementara.
“Kami sudah meminta agar penanganan rob ini komprehensif dan permanen, tidak parsial, sepotong-sepotong tapi habis itu kembali lagi,” tegasnya.
Mega Proyek Tanggul Laut Raksasa Butuh Anggaran Rp 1.297 Triliun
Sementara itu saat ini pemerintah sedang menyiapkan pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall di wilayah Pantura Jawa, termasuk Semarang Demak. Kemudian untuk mempercepat realisasi proyek, pemerintah akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, program giant sea wall di Semarang-Demak sudah dimulai, salah satu contohnya yakni pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1.
Proyek Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1B yang terintegrasi tanggul laut nantinya menjadi bagian dari tanggul laut raksasa.
Pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi I tersebut tetap ditargetkan untuk selesai secara keseluruhan pada kuartal II tahun 2027.
Jurnalis: Rizky Syahrul
Editor: Ulfa Puspa