KENDAL, Lingkar.news – Untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien yang mengidap penyakit stroke, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soewondo Kendal telah melaunching Satgas Trombolisis Peduli Stroke Iskemik (Sastro Pokis) beberapa hari lalu.
Wakil Direktur RSUD dr H Soewondo Kendal, dr Mastutik mengatakan, dari hasil audit medis kebanyakan pasien stroke ketika datang ke rumah sakit sudah terlambat. Menurutnya standart penanganan pasien stroke tidak boleh melewati periode emas yakni tidak lebih dari dua jam.
“Dan yang selama ini berjalan rata-rata sudah melewati periode emas itu. Kemudian di CT-scannya juga terlambat. Harusnya kan sampai di rumah sakit itu kurang dari dua jam, CT-scan kurang dari 30 menit. Diobati itu juga maksimal 4,5 jam,” terang dr Mastutik.
Dr Mastutik menegaskan, dari standart tersebut RSUD dr H Soewondo Kendal masih mempunyai banyak pekerjaan rumah (PR). Sehingga terbentuklah Sastro Pokis yang bertujuan untuk menata ulang para petugas pelayanan rumah sakit maupun puskesmas dalam menangani pasien stroke secara cepat dan tepat.
“Artinya dari puskesmas itu masyarakat di edukasi segera ke rumah sakit. Di rumah sakit juga segera melayani. Sehingga pasien itu bisa tertangani dengan cepat dan tepat,” tegasnya.
Ia berharap, melalui inovasi Sastro Pokis, petugas fasilitas kesehatan sigap dalam menangani pasien stroke dengan segera, cepat dan tepat. Sehingga bisa meminimalisir resiko jangka panjang berupa kecacatan hingga kematian.
“Harapannya mereka yang terkena sakit, terutama stroke dengan sumbatan itu bisa ditangani dengan segera, cepat dan tepat. Sehingga dapat mengurangi faktor resiko kematian ataupun kecacatan dalam jangka panjangnya,” imbuh Wakil Direktur RSUD dr H Soewondo Kendal. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkar.news)