DEMAK, Lingkar.news – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak melalui BLK Demak mengadakan, kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Mobile Training Unit (MTU) Kejuruan Menjahit di salah satu desa penghasil tembakau yaitu Desa Sukorejo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Dana pelatihan MTU tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2023.
Kepala UPTD BLK Demak, Ahmad Hilaluddin mengatakan, pelatihan MTU dengan kejuruan menjahit yang digelar di Desa Sukorejo, dilaksanakan setiap hari Senin hingga Jumat pukul 07.30-14.30 WIB.
Ia juga mengatakan bahwa, mesin jahit yang digunakan warga Desa Sukorejo dibawakan langsung dari BLK Demak.
“Pelatihan berbasis kompetensi dilaksanakan pada Senin sampai Jumat mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan 14.30 WIB,” ujarnya, pada Minggu, 28 Mei 2023.
Ia menambahkan, pelatihan MTU dengan kejuruan menjahit ini, dilaksanakan sebagai upaya mengurangi pengangguran. Pelatihan tersebut ditujukan untuk warga Desa Sukorejo, baik yang sudah mempunyai ilmu dasar menjahit ataupun yang belum.
“Kami harap masyarakat bisa mendapatkan ilmu menjahit, sehingga nantinya mampu membuka usaha sendiri atau pun bekerja di bidang menjahit,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinnakerind Demak (Sekdinnakerind), Agus Sukiyono menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan menjahit sangat berguna bagi masyarakat.
Ia juga berharap, pelatihan MTU kejuruan menjahit bisa menekan angka pengangguran di Demak, khususnya di salah satu desa penghasil tembakau yaitu Desa Sukorejo.
“Semoga dengan adanya pelatihan menjahit di Desa Sukorejo, bisa mengurangi angka pengangguran masyarakat di desa tersebut,” kata Agus Sukiyono.
Ia menambahkan dengan mengikuti pelatihan tersebut, warga Desa Sukorejo bisa memperoleh ilmu terkait bagaimana cara menjahit dengan baik dan benar.
“Dan diharapkan setelah mengikuti pelatihan, mereka bisa langsung bekerja atau membuka usaha menjahit,” harapnya. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Koran Lingkar)