JEPARA, Lingkar.news – Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 dijadikan sebagai momentum untuk memacu semangat mewujudkan Merdeka Belajar. Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di Jepara itu, saat memimpin upacara Peringatan Hardiknas di Alun-Alun 1 Jepara, pada Selasa, 2 Mei 2023.
“Merdeka Mengajar ini dimaksudkan agar para guru berlomba-lomba berbagi dan berkarya. Akan tetapi, guru tidak boleh egois dalam mengejar karier pribadi,” kata Pj Bupati Jepara.
Penerapan Kurikulum Merdeka selain bermanfaat bagi para pengajar, platform tersebut juga berdampak positif bagi siswa. Metode dan media pembelajaran akan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.
“Tuntun para siswa sesuai dengan bakat, minat, dan potensinya,” ujarnya.
Namun demikian, Edy Supriyanta menandaskan agar hak-hak peserta didik supaya tetap dipenuhi. Menurutnya, seperti ikut dalam berbagai kejuaraan. Ia mendukung upaya pengembangan diri dan karier guru, tapi jangan sampai melupakan hak peserta didik untuk ikut berbagai lomba dan kejuaraan.
Oleh karena itu, kata Edy, Peringatan Hardiknas ini diminta supaya dijadikan momentum pemantik semangat mewujudkan Merdeka Belajar. Harapannya semakin banyak muncul Pelajar Pancasila yang cerdas dan berkarakter, serta mampu membawa daerah dan negeri ini melompat ke masa depan.
“Kepada para guru dan dosen. Saya titip, didiklah anak-anak Jepara menjadi Pelajar Pancasila yang cerdas dan berkarakter,” pesan Edy Supriyanta.
Pelaksanaan upacara bendera ini dilaksanakan sekaligus dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27. Jalannya kegiatan tersebut berlangsung meriah dengan melibatkan seribuan pelajar dan pegawai instansi.
Ada pula penganugerahan apresiasi bagi pemenang lomba. Selain itu, juga diserahkan secara simbolis sepeda motor operasional bagi kelurahan yang ada di Jepara. Secara simbolis, diserahkan kepada Lurah Potroyudan dan Saripan.
Tak sebatas seremonial, dalam acara ini terdapat sejumlah sekolah dan organisasi yang menyuguhkan beragam kesenian. Mulai dari aksi pentas panggung hingga demonstrasi mengukir kayu. Termasuk suguhan bazar pameran karya di seputaran lapangan Alun-Alun 1 Jepara. (Lingkar Network | Koran Lingkar)