JEPARA, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah memberlakukan surat dinas digital alias tanpa kertas untuk semua unit kerja pada tahun ini, yaitu dengan menggunakan aplikasi Srikandi.
Aplikasi Srikandi telah diujicobakan selama 1 tahun di beberapa organisasi perangkat daerah Kabupaten Jepara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko berpesan kepada segenap pemimpin unit kerja untuk konsisten menggunakan aplikasi Srikandi. Mengingat sudah diberlakukannya di semua unit kerja.
“Pimpinan harus konsisten dalam penerapan ini, meski ada kalanya mengalami buffering atau lambat loading, dan jangan kaget. Di luar surat yang ada dalam Srikandi ini, dalam sehari saya bisa menyelesaikan ratusan surat menggunakan aplikasi ini,” pesan Sekda Jepara.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Srikandi yang digelar di Gedung Ratu Shima Komplek Setda Jepara, pada Selasa, 20 Februari 2024.
Ia menjelaskan bahwa, penerapan aplikasi Srikandi hingga unit kerja terbawah harus berdampak dalam pengurangan belanja pengadaan alat tulis kantor (ATK).
“Karena sudah uji coba setahun, maka saat aplikasi ini diterapkan berlaku hingga unit kerja terbawah, surat pertanggung jawaban ATK harus berkurang. Saya minta adanya kajian sederhana terkait penggunaan aplikasi ini, apakah berdampak pada berkurangnya penggunaan ATK atau tidak. Jika tetap, berarti masih banyaknya dokumen yang di back up,” ujarnya.
Ia menambahkan, memang perlu adanya back up data, untuk berjaga-jaga apabila aplikasi Srikandi mengalami gangguan. Ia juga menambahkan untuk beberapa dokumen memang perlu dituangkan dalam bentuk kertas.
“Sejak awal harus berhati-hati. Bagaimana pun aplikasi tersebut harus terdukung oleh kekuatan software,” tambahnya.
Sementara itu pelaksana tugas Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Jepara, Sisnanto Rusli menjelaskan, penggunaan aplikasi Srikandi di seluruh unit kerja merupakan bagian dari pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Ia mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan sosialisasi aplikasi Srikandi ini pada Oktober 2023, sebelum diadakannya bimtek ini.
Diketahui, peserta yang diundang untuk mengikuti acara bimtek adalah admin perangkat daerah, 16 admin Satkordikcam, 39 admin SMP, 22 admin Puskesmas, 11 admin kelurahan dan masing-masing admin dari fasilitas kesehatan serta laboratorium kesehatan. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkar.news)