KENDAL, Lingkar.news – Konsep utama dalam pengobatan stroke adalah memberikan penanganan yang tepat dan sesegera mungkin sejak serangan stroke terjadi. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali gejala awal stroke.
Dokter spesialis syaraf RSUD dr. H. Soewondo Kendal, dr. Rahayu Andiyani menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan RI telah memperkenalkan gejala awal stroke pada masyarakat dengan slogan SEGERA KE RS.
“Yakni, senyum tidak simetris, gerak separuh anggota tubuh tiba-tiba melemah, bicara pelo atau tiba-tiba tidak dapat berbicara, kesemutan separuh tubuh, rabun atau pandangan satu mata kabur secara tiba-tiba dan sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan gangguan fungsi keseimbangan,” terangnya.
Tren Penyakit Stroke Naik, RSUD Soewondo Kendal Siapkan Layanan Siagameni Stroke
Selain mengenali gejala awal stroke, dr. Rahayu juga mengingatkan masyarakat harus memahami cara pencegahan stroke yang dikenal dengan istilah CERDIK. Langkah yang harus dilakukan meliputi cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stres.
“Jadi jika kita memiliki faktor risiko mengalami penyakit stroke ini, maka harus periksakan diri ke dokter secara rutin untuk meminimalkan risiko terjadinya stroke,” ujarnya.
Layanan Poli Bedah Saraf RSUD Soewondo Kendal Bantu Masyarakat Kenali Gejala Stroke
dr. Rahayu melanjutkan, ada faktor stroke yang tidak bisa diubah yang secara statistik berkaitan erat dengan kelompok ras tertentu, umur dan jenis kelamin. Jika ditemukan faktor tersebut bukan berarti tindakan pencegahan stroke tidak dapat dilakukan, tetapi perlu dengan tindakan pencegahan stroke secara menyeluruh.
“Misalnya umur di atas 55 tahun, berjenis kelamin pria, ras tertentu dan juga bisa disebabkan faktor genetik yaitu mempunyai riwayat keluarga yang terkena stroke,” jelasnya.
Terpisah, Direktur RSUD Soewondo Kendal dr. Saikhu mengatakan rata-rata pasien stroke di RSUD Soewondo Kendal berusia 50 tahun ke atas. Dengan adanya layanan siagameni stroke di RSUD Kendal diharapkan dapat memberikan penanganan yang cepat dan tanggap kepada pasien stroke yang kini tren kasusnya semakin naik.
“Usia 50 tahun keatas ini juga resikonya lebih tinggi. Jadi Siagameni Stroke ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat serta meminimalisir gejala sisa dari stroke tersebut,” terangnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)