PATI, Lingkar.news – Lima desa di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati tergenang rob dengan ketinggian sekitar 50 cm pada Rabu, 18 Juni 2025. Salah satu desa tercatat tergenang sejak pertengahan Mei.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menyebutkan, lima desa terdampak rob di Tayu, yakni Desa Margomulyo, Tunggulsari, Dororejo, Sambiroto dan Keboromo.
Kemudian dua RT di Desa Tunggulsari dengan ketinggian sekitar 20-50 cm. Lalu 5 RT di Desa Dororejo dengan ketinggian sekitar 20 cm.
Selanjutnya 5 RT di Desa Margomulyo dengan ketinggian rob 20-40 cm. Berikutnya 1 RT di Desa Keboromo tergenang rob dengan ketinggian 30-40 cm. Sedangkan 10 RT di Desa Sambiroto juga terdampak rob dengan ketinggian air 15-20 cm.
“Desa Keboromo beberapa rumah tergenang air ketinggian air kurang lebih 30-40 cm, 6 rumah terdampak. Desa Sambiroto terdampak 25 KK dengan ketinggian air 15-20 cm,” ungkap Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, Rabu, 18 Juni 2025.
Martinus mengatakan banjir rob di Tayu diakibatkan air pasang yang meluber ke pemukiman warga. Kondisi tersebut diperparah dengan intensitas hujan sedang pada 16-17 Juni 2025.
“Terjadi curah hujan dengan intensitas sedang mengakibatkan ada penambahan ketinggian banjir rob kemudian merambah ke pemukiman warga yang ada di beberapa desa di Kecamatan Tayu,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Tunggulsari, Setyo Wahyudi, mengatakan bahwa banjir rob di Tayu kali ini merupakan yang terparah sejak lima tahun belakang. Setidaknya terdapat 252 rumah yang hingga kini tergenang rob.
Setyo Wahyudi menyebut, salah satu RT telah digenangi banjir rob mulai pertengahan Mei hingga Juni 2025.
“Ini paling tinggi. Satu bulan terakhir, mulai pertengahan Mei itu yang sampai menggenangi perkampungan. Di RT 5 mulai pertengahan Mei sampai sekarang kawasan perkampungan mereka masih terendam,” ucap Wahyudi saat dikonfirmasi, Rabu, 18 Juni 2025.
Jurnalis: Setyo Nugroho
Editor: Ulfa Puspa