PATI, Lingkar.news – Program ‘Rakyate Kopen, Pejabate Kajen’ resmi diumumkan menjadi visi Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hal itu ditegaskan Camat Dukuhseti Agus Sunarko (Agsun) saat menjadi Inspektur Upacara HUT ke-78 RI.
Pada upacara yang dipusatkan di Lapangan Umum Desa Alasdowo itu, Camat Agsun memaparkan bahwa hal itu merupakan puncak kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan RI yang diselenggarakan Panitia Dirgahayu ke-78 RI tingkat kecamatan.
“Bertepatan dengan upacara bendera HUT ke-78 RI, maka Program Rakyate Kopen Pejabate Kajen saya jadikan visi Kecamatan Dukuhseti,” tegasnya, pada Kamis, 17 Agustus 2023.
Maka, imbuh Camat Agsun, selama visi itu tercantum Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Dukuhseti, siapa pun camatnya wajib menjalankan visi ‘Rakyate Kopen Pejabate Kajen’.
“Setelah Ikrar Kebangsaan yang diucapkan pada Hari Lahir Pancasila 1 Juni lalu, maka ini adalah rangkaian dari hal tersebut,” jelasnya.
Dipaparkan Camat Agsun, Program Rakyate Kopen Pejabate Kajen berisikan tiga poin penting. Diantaranya, yang pertama adalah pelayanan publik yang tepat, akurat, dan terjangkau serta berkepastian hukum tetap. Dilanjutkan dengan penanaman budi pekerti yang luhur, serta yang terakhir adalah peningkatan pendapatan rumah tangga.
“Adapun Desa Kembang saya tetapkan sebagai pilot project penanaman budi pekerti luhur, dan Desa Banyutowo untuk peningkatan pendapatan rumah tangga. Dan pastinya ini semua harus mendapatkan dukungan dari masyarakat,” pinta Camat Agsun.
Jika ketiga poin ini terwujud, Agsun yakin masyarakat khususnya di Kecamatan Dukuhseti akan tergerak hatinya. Sebagai wujud kemerdekaan yang sesungguhnya.
“Kemerdekaan tidak hanya untuk pejabat, TNI-Polri, para legislator, namun masyarakat juga berhak untuk merdeka. Merdeka badannya, merdeka jiwanya. Pun demikian merdeka kesejahteraannya,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Camat Agsun juga mengingatkan pihak-pihak yang tidak hadir dalam upacara meski sudah diundang. Terutama instansi pemerintahan, pejabat yang dibiayai pemerintah hingga ormas, maka tak segan pihaknya bakal memberikan evaluasi.
“Tentu akan ada evaluasi. Karena kesempatan itu sudah diberikan, maka jangan sesali jika kesempatan itu diambil,” ancamnya.
Ada momen unik terjadi saat upacara bendera ini. Camat Agsun usai memberikan sambutan saat menjadi inspektur upacara tiba-tiba turun dari podium langsung menghampiri dan memeluk komandan upacara. Momen itu pun mendapat tepuk tangan dari peserta upacara. Kegiatan ini pun ditutup dengan aksi teatrikal bertemakan perjuangan pahlawan oleh siswa SMK Ar-Ridho Desa Ngagel. (Lingkar Network | Koran Lingkar)