JEPARA, Lingkar.news – Kabupaten Jepara berhasil meraih penghargaan Adipura Kencana dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Prestasi tersebut tak terlepas dari kerja keras peningkatan kebersihan lingkungan di Kabupaten Jepara.
Dalam ajang penganugerahan tersebut, Kota Ukir menjadi satu-satunya daerah di Jawa Tengah yang meraih kategori Kencana.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruhnya. Ini wujud kerja keras kita bersama. Dari 5 kota/kabupaten se-Indonesia yang mendapatkan Adipura Kencana, kita menjadi salah satu yang mendapatkannya,” kata Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, pada Rabu, 1 Maret 2023.
Ia menyampaikan dari hasil penghargaan tersebut, menambah total torehan penghargaan Adipura yang diperoleh Kabupaten Jepara yang sebelumnya 15 menjadi 16 piala Adipura.
Satu-satunya di Jateng, Jepara Raih Penghargaan Adipura Kencana
“Bedanya kali ini meraih kategori lebih tinggi, yakni Adipura Kencana. Tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten Jepara juga telah meraih Adipura sebanyak 15 kali dan 14 di antaranya diraih secara berturut-turut,” ujarnya.
Pj Bupati Jepara menuturkan, dalam penganugerahan itu Kabupaten Jepara menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Jawa Tengah yang meraih predikat Kencana. Sedangkan untuk secara nasional, hanya ada lima kabupaten dan kota yang dianugerahi trofi Adipura Kencana.
Selain Jepara, juga ada Kota Bontang dan Balikpapan dari Provinsi Kalimantan Timur, kemudian Kota Bitung, Sulawesi Utara serta Kota Surabaya, Jawa Timur.
“Artinya untuk mendapatkan penghargaan Adipura Kencana itu sangat berat. Persyaratannya sangat ketat, banyak prasyarat yang harus dipenuhi,” tegasnya.
Jepara Raih Adipura Kencana, Ketua DPRD Haizul Ma’arif Tekankan Jaga Kebersihan
Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi momen yang baik. Tak hanya itu, Pj Bupati Jepara meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta masyarakat untuk bersama-sama mempertahankan Adipura Kencana.
“Setiap tahun kita harus dapat. Kita mendapatkan nilai yang sangat fantastis dan luar biasa bersih. Saya harapkan tidak hanya di kota saja tetapi di desa-desa, nanti saya harapkan juga bersih,” pesannya.
Lebih lanjut, Pj Bupati Jepara berkomitmen akan terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan para petugas kebersihan. Ia pun meminta Kepala DLH Jepara Farikhah Elida untuk mengkaji ulang kesejahteraan bagi para petugas kebersihan.
“Minimal sesuai UMR,” ucap Edy.
Terkait permasalahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang hampir penuh, Pj Bupati Jepara berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Seperti kebutuhan Refuse Derived Fuel (RDF) yang sudah diusulkan Pemerintah Kabupaten Jepara, beberapa waktu lalu.
“TPA kita itu luasnya 7 hektar, sekarang sudah terpakai kurang lebih 3 hektar. Kita harus mencari solusi yang bagus seperti RDF,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara Farikhah Elida mengungkapkan bahwa, pemilahan sampah dari rumah menjadi kunci keberhasilan Kabupaten Jepara dalam menyabet Penghargaan Adipura Kencana. Ia menyatakan, inovasi yang digunakan dalam penilaian tersebut adalah desa mandiri sampah.
“Lima aspek yang ada di desa mandiri sampah meliputi aspek regulasi yang di dalamnya ada desa mandiri sampah, aspek teknis ada pemilahan sampah, aspek pemberdayaan masyarakat, dan aspek ekonomi,” ungkap Elida. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)