Peternak Ayam di Kudus Keluhkan Harga Telur Alami Penurunan

Peternak Ayam di Kudus Keluhkan Harga Telur Alami Penurunan

TERANCAM MERUGI: Abdul, salah satu peternak ayam yang mengeluh akibat harga telur turun jelang Lebaran. (Ihza Fajar/Lingkar.news)

KUDUS, Lingkar.news Menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga telur terus merosot. Di sisi lain harga pakan ayam mengalami kenaikan. Hal ini dikeluhkan para peternak ayam petelur, salah satunya Abdul yang merupakan peternak ayam petelur di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Abdul mengatakan, saat ini harga jual telur ayam di tingkat peternak dibanderol Rp25.500 per kilogram. Sementara harga jual telur ayam di tingkat pedagang berkisar Rp27.000 per kilogram. Harga ini mengalami penurunan dari harga sebelumnya yang mencapai Rp28.500 per kilogram.

“Dari harga kandang ke penjual atau pedagang berdampak pada anjloknya keuntungan peternak ayam petelur. Belum lagi harga pakan ternak naik Rp15.000 per sak. Untungnya jadi semakin menipis,” keluh Abdul, pada Minggu, 9 April 2023.

Biaya yang dikeluarkan tersebut, belum merupakan biaya tambahan untuk vitamin dan vaksin.

Pihaknya pun berharap, pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga telur. Ia mengaku, pihaknya memproduksi telur hingga 55 kilogram setiap hari.

“Sehari kami memproduksi telur hingga 55 kilogram per hari dan disetorkan kepada pedagang atau bakul pasar, toko, warungan, dan juga pedagang aneka jenis usaha yang membutuhkan bahan baku telur, apalagi menjelang Lebaran ini,” tandasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)

Exit mobile version