PATI, Lingkar.news – Kondisi kemacetan di ruas jalan Juwana-Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah memasuki babak baru. Semenjak pembukaan jembatan Juwana, kondisi kemacetan masih membuat pengguna jalan mengeluhkan tanpa henti. Hal ini tak terlepas dari pekerjaan perbaikan jalan Batangan yang membuat arus lalu lintas tersendat.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyebut bahwa, sementara ini sudah dilakukan upaya pembukaan jembatan Juwana untuk membantu mengurai kemacetan. Disebutkan juga setelah kemarin sempat dibuka, siang ini akan dilakukan evaluasi dari pihak kontraktor.
“Untuk kemarin jembatan Juwana ini hanya akan dibuka sebagai uji coba. Sambil nanti dilakukan evaluasi yang butuh waktu 6 jam. Itu sebagai proses evaluasi,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pati, pada Senin, 10 April 2023.
Lebih lanjut pihaknya menyebut jika setelah itu, nantinya jembatan Juwana akan dilepas secara resmi. Harapannya semua proses bisa berjalan dengan lancar, sehingga nantinya bisa fokus pada hal lain.
Janji Kebut Perbaikan Jalan Juwana-Batangan, BBPJN Targetkan Rampung H-10 Lebaran
“Setelah evaluasi baru dilepas secara fix. Sehingga bisa digunakan seperti jembatan yang satunya,” imbuhnya.
Henggar mengakui macet yang sementara ini sering terjadi karena jalan Pantura Pati-Rembang belum bisa beroperasi dengan baik.
“Macet itu karena di jalan Juwana-Batangan masih ada perbaikan 5,5 kilo, yang diperbaiki baru 1,5. Nanti akan selesai pada tanggal 12 (April),” tegasnya.
Pihaknya berharap pekerjaan dapat diselesaikan sesuai target yakni H-10 sebelum lebaran, sehingga nantinya jalur tersebut dapat dilewati dengan lancar. Sedangkan untuk kekurangannya, ke depan bisa dilanjutkan usai arus mudik lebaran.
Sebelumnya, Kepala BBPJN Jateng-DIY Wida Nurfaida mengatakan, beberapa pekerjaan yang dikebut hingga H-10, seperti jalur Pantura Batangan-Rembang yang sudah melaksanakan pengerjaan sejauh 1,2 kilometer dari total pekerjaan 5 km.
“Insya Allah H-10 selesai. Sisanya, 3,8 km diselesaikan di akhir 2023 sebelum jalur kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Jalur sepanjang 1,2 km di Pantura Batangan-Rembang itu, kata dia, nantinya bisa dilalui pemudik dengan pengerjaan menggunakan beton fast track yang cepat mengering.
Demikian juga, lanjut Wida, untuk pekerjaan infrastruktur lain di jalur Pantura yang memang menjadi pekerjaan rumah (PR) tahun ini yang sesuai jadwal diselesaikan sampai awal 2024.
“Cuma, saya menargetkan bisa diselesaikan di akhir 2023 untuk yang jalur Pantura,” katanya. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)