DEMAK, Lingkar.news – Empat rumah warga di Dukuh Soko IV RT 03 RW 11, Desa Brambang, Kecamamatan Karangawen, Kabupaten Demak terbakar, Selasa, 2 Juli 2024. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Demak melalui bidang pemadam kebakaranya diterjunkan untuk melakukan proses pemadaman.
Peristiwa kebakaran rumah warga tersebut, sekira pukul 13.00 WIB. Semula Damkar menerima laporan dari kepala desa setempat bahwasanya telah terjadi kebakaran rumah di wilayahnya.
Mendapati laporan tersebut, petugas segara meluncur ke lokasi kejadian dengan mengerahkan tiga unit mobil Damkar dan dibantu satu unit mobil dari BPBD Demak.
Koordinator lapangan (Korlap) damkar Demak, Muh Imron menyamapikan pemicu kebakaran hingga menjalar ke empat rumah tersebut diduga disebabkan koorsleting listrik di salah satu rumah.
“Penyebab korsleting listrik. Itu 4 rumah tapi 3 Kartu Keluarga (KK),” kata Imron, Selasa, 2 Juli 2024.
Imoron menjelaskan, keempat rumah tersebut diantaranya, dua rumah milik Suwardi (55) dengan luas bangunan 9x 24 meter persegi, atap genteng, dinding papan, lantai pelur.
“Dua rumah milik Bapak Suwardi terbakar. Kerugian diperkirakan Rp 500 juta,” jelasnya.
“Kemudian rumah milik Wakidah (50) luas bangunan 9×11 meter persegi, atap genteng, dinding papan, lantai pelur. Kerugian diperkirakan Rp 250 juta. Terakhir, rumah milik Afik (30) dengan luas bangunan 9×12 meter persegi, atap genteng, lantai pelur. Kerugian diperkirakan capai Rp 250 juta,” sambungnya.
Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun pemilik rumah harus rela kehilangan barang-barang berharganya.
“Hanya kerugian material, korban jiwa nihil,” ujarnya.
Dalam proses memadamkan si jago merah, petugas kebakaran membutuhkan waktu sekitar dua setengah jam dengan dibantu warga sekitar.
Terpisah, Plt Kepala Satpol PP Demak, Agus Sukiyono mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Demak agar selalu waspada serta menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
“Apalagi sekarang ini telah memasuki musim kemarau, sehingga perlunya masyarakat itu lebih waspada terhadap hal-hal yang bisa menjadikan kebakaran,” tutur Agus.
Agus mencontohkan, apabila masyarakat sedang bepergian jangan meninggalkan kompor dalam keadaan hidup dan selalu mengecek instalasi listrik agar tidak terjadi kebocoran/korslet sehingga menimbulkan kebakaran.
Selain itu, jangan membakar sampah didekat bahan-bahan yang mudah terbakar. Apabila membakar sampah ataupun lainya juga harus ditunggu sampai selesai. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)