DEMAK, Lingkar.news – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak, Jawa Tengah mendorong masyarakat yang lulus Sarjana agar jeli melihat peluang usaha.
Sekretaris Dinnakerind Demak, Agus Sukiyono mengatakan bahwa, seorang sarjana mempunyai pola pikir yang dididik agar mampu menciptakan usaha bahkan membuka lapangan pekerjaan.
“Sarjana kan diproses, setelah lulus dia diharapkan mampu membuka peluang usaha sendiri,” kata Agus Sukiyono, pada Senin, 5 Juni 2023.
Ia mengatakan, penyebab lulusan sarjana yang menganggur, dimungkinkan karena belum memenuhi spesifikasi tertentu dari perusahaan yang membuka lowongan kerja. Misalnya perusahaan membuka lowongan kerja jahit. Meskipun yang melamar lulusan sarjana namun tidak bisa menjahit, maka tidak akan diterima.
Oleh sebab itu, ia mendorong agar masyarakat yang lulus sarjana mampu membuka usaha sendiri, untuk menghindari bertambahnya jumlah pengangguran di Demak.
Dengan membuka usaha sendiri, maka seorang sarjana bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Tergantung jenis lulusannya yang ditempuh di Universitas ataupun perguruan tinggi, kalau memang mereka lulusan dengan jurusan yang jarang dibutuhkan oleh perusahaan, maka mereka harus membuka peluang usaha sendiri. Kalau tidak seperti itu, otomatis akan menambah pengangguran baru,” tuturnya.
Agus mengungkapkan, angka pengangguran di Demak saat ini masih 6,11 persen. Menanggapi hal tersebut, Dinnakerind Demak terus berupaya untuk menurunkan jumlah pengangguran.
“Pengangguran di Demak saat ini sekitar 6,11 persen. Kita juga masih menggempur untuk mengurangi angka pengangguran di Demak,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Koran Lingkar)