JAKARTA, Lingkar.news – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyatakan kesiapannya menggelar Pilkada Serentak 2024. Adapun kesiapan tersebut meliputi segala aspek mulai dari koordinasi, anggaran, hingga masalah pengamanan.
Penjabat (Pj.) Gubernur Jateng Nana Sudjana mengungkapkan kesiapan tersebut dalam keterangan kepada wartawan, Senin (27/5), di Istana Negara, Jakarta, setelah menghadiri Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia.
Menurut Nana Sudjana, Pemprov Jateng telah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Komisi Penyelenggara Pemilihan Umum Daerah (KPUD), serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
“Jadi, Jawa Tengah sudah siap untuk pelaksanaan Pilkada 2024,” ungkapnya.
Terkait dengan pengaturan anggaran, Nana menyatakan bahwa Pemprov Jateng telah menyiapkan dana yang cukup untuk membiayai pelaksanaan Pilkada di wilayahnya.
“Anggaran sudah kami selesaikan, artinya sudah lama kami selesaikan dalam rangka pembiayaan pelaksanaan pilkada dalam hal ini pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati dan wali kota,” jelasnya.
Pengamanan juga menjadi fokus, di mana Pemprov Jateng telah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pilkada. Fasilitas untuk penyelenggara pemilu juga telah disiapkan dengan baik.
“Fasilitas baik itu untuk penyelenggara pemilu itu pun sudah kami lakukan, sama halnya dengan bantuan-bantuan dari pemprov kepada TNI/Polri dalam hal pengamanan pelaksanaan pilkada,” tambah Nana.
Dengan persiapan yang matang ini, Pemprov Jateng menyatakan kesiapannya dalam melaksanakan pilkada mulai dari tahap pendaftaran hingga pelantikan.
“Jadi, pada dasarnya kami sudah melaksanakan rapat koordinasi, kemudian kami sudah membantu fasilitas, lalu juga anggaran dan Jawa Tengah secara terpadu kami akan selalu kompak dan kami siap untuk melaksanakan penyelenggaraan mulai dari tahapan-tahapan awal hingga pelantikan,” tegas Nana.
Meskipun telah ada enam calon Gubernur Jateng berdasarkan hasil survei, Nana menegaskan bahwa politik adalah dinamis, dan masih ada kemungkinan munculnya nama-nama lain dalam bursa calon Gubernur Jateng.
“Namun, kembali bahwa politik itu dinamis dan masih ada waktu dan masih ada kemungkinan yang belum muncul,” ungkapnya.
Perlu diketahui, KPU telah menjadwalkan pemungutan suara untuk Pilkada 2024 pada tanggal 27 November 2024. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)