JEPARA, Lingkar.news – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif (Gus Haiz), meminta lembaga yang mempunyai otoritas terkait makanan seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selektif dalam memberikan izin edar makanan dan mengawasi jajanan anak di sekolah.
Dewan Jepara dari fraksi PPP itu menyebut izin edar dan pengawasan pangan sangat penting agar jajanan yang dikonsumsi anak sekolah terjamin dari segi keamanan dan kesehatan.
Gus Haiz menyampaikan hal tersebut mengingat tingginya kasus gagal ginjal pada masyarakat usia muda yang dipicu kebiasaan konsumsi makanan dan pola hidup tidak sehat.
“Saya mohon lembaga-lembaga terkait seperti BPOM dan LPPOM selektif betul karena ini demi masa depan anak-anak kita. Kalau makanan itu membahayakan, ya, jangan sampai diloloskan,” ungkapnya.
Kasus Gagal Ginjal Meningkat, Gus Haiz Minta Orang Tua Selektif Beri Jajanan untuk Anak
Dirinya memahami sulitnya melakukan pengawasan secara menyeluruh. Namun Gus Haiz berharap pengawasan dan pengecekan terhadap makanan terus dilakukan secara teratur.
“Saya memahami bahwa pengawasan itu sulit, dimana yang dites hanya produk sampel, apa semua produksinya dilakukan pengecekan? Kendalanya itu, tapi harapan kami memang perlu dilakukan pengecekan dan pengawasan secara periodik dan sampling. Kalau ada yang terindikasi memang menyalahi harus ditindak tegas,” bebernya.
Sebagai informasi, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan ada sekitar 13 persen populasi Indonesia atau sekitar 35,8 juta orang, mengalami penyakit gula, dan potensi ini bisa semakin parah bila tidak ditangani secara berkelanjutan.
Banyaknya konsumsi gula pada makanan dan minuman berkelindan dengan kasus anak yang harus menjalani cuci darah karena mengalami kegagalan ginjal.
Hal ini berpotensi semakin meluas dengan tren makanan dan minuman manis saat ini yang makin membuat anak terbiasa mengonsumsi asupan berkadar gula tinggi. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkar.news)