BLORA, Lingkar.news – Kabupaten Blora ditunjuk jadi ikon proyek nasional di bidang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tentang ketahanan pangan. Hal itu menyusul banyaknya potensi kekayaan alam yang ada di Kabupaten Blora.
Tak hanya minyak dan kayu jati yang telah terkenal skala nasional, pasokan pangan dari Kabupaten Blora juga mulai dilirik pemerintah pusat. Di antaranya, padi, jagung, hingga sorgum yang baru-baru ini dikunjungi langsung oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto.
Kabid Pemberdayaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Blora, Sukiran, mengatakan bahwa program ketahanan pangan diperuntukkan kepada daerah di luar Jawa.
“Kebetulan kami ketemu dari Dirjennya di Kradenan. Rencana itu kemudian kami minta untuk di Blora,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa permintaan itu sempat melalui diskusi panjang terkait profil desa beserta BUMDes yang berjalan aktif di Kabupaten Blora.
“Kami coba paparkan. Lalu disetujui kalau Blora akan dijadikan ikon proyek nasional di bidang BUMDes sesuai dengan PP Nomor 2 tahun 2024 dan Kemendes Nomor 3 Tahun 2025,” ujarnya.
Sukiran menjelaskan bahwa proyek tersebut mencakup tentang panduan penggunaan Dana Desa 20 persen untuk ketahanan pangan untuk menuju swasembada pangan. Selain itu, desa-desa di Blora nantinya ditanami sesuai potensi pertanian masing-masing.
“Banyak. Gak harus Sorgum yang kemarin dikunjungi Pak Menteri. Bisa jagung, padi,yang sesuai kemampuan desa,” jelasnya.
Sukiran berharap upaya tersebut bisa menciptakan swasembada pangan yang nyata bagi desa-desa di Blora.
“Kami melangkah demi kesejahteraan masyarakat. Terlebih, ini kan juga mengusung program Pak Prabowo tentang ketahanan pangan,” tandasnya.
Jurnalis: Eko Wicaksono
Editor: Rosyid