DEMAK, Lingkar.news – Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, mengapresiasi seniman Demak yang memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak generasi Z dan alpha.
Sebelumnya, seniman Demak Ika Febriani Laksana Ningtyas dari Sanggar Padma Baswara dan Rama dari Kornelis Budoyo telah menggelar acara Latar Jembar yang diselenggarakan lantaran merasa prihatin dengan kecenderungan anak yang lebih banyak menghabiskan waktu menggunakan gawai.
Menurut Sugiharto, permainan tradisional lebih menyehatkan dibanding bermain gawai. Sehingga pengenalan permainan tradisional bisa dijadikan upaya untuk mengontrol anak terhadap penggunaan gawai.
“Permainan tradisional lebih menyehatkan dibandingkan gadget (gawai). Selain menyehatkan fisik, permainan ini juga merukunkan anak sehingga dapat mengurangi permasalahan seperti perundungan. Kita harus mengontrol penggunaan gadget agar tidak berlebihan,” ujar Sugiharto saat menghadi kegiatan Latar Jembar di Pendopo Notobratan Demak, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Seniman Demak Kenalkan Permainan Tradisional kepada Gen Z-Alpha
Kendati demikian, Sugiharto tidak melarang anak menggunakan gawai namun dirinya berharap penggunaan gawai tetap dibawah pengawasan orang tua.
Sekda berharap kegiatan tersebut dapat digelar secara rutin sekaligus menjadi salah satu upaya melestarikan budaya jaman dulu.
“Kami berharap dolanan tradisional tetap lestari dan tidak terputus oleh kemajuan zaman,” ungkapnya.
Sementara itu pengagas gelaran Latar Jembar, Ika Febriani Laksana Ningtyas, mengungkapkan rasa keprihatinan terhadap anak-anak masa ini yang waktu bermain di luar tersita lantaran adanya gawai.
“Sebenarnya berangkat dari keprihatinan, ya, karena dampak gadget sudah sangat memprihatikan sekali di anak-anak, character building anak juga sudah mulai pudar, luntur. Padahal character building anak itu bisa dibentuk melalui dolanan-dolanan tradisional seperti kejujuran, jiwa sportifitas, kemudian mau mengalah, gotong- royong bersama teman, bekerjasama,” terangnya.
Ika berharap acara tersebut dapat berkolarasi dengan seluruh pihak untuk membangun karakter pada anak.
“Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat, Latar Jembar diharapkan mampu menjadi solusi dalam membangun karakter anak yang lebih baik dan melestarikan kebudayaan tradisional di tengah arus modernisasi. Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan interaksi sosial antar anak, serta antara komunitas satu dengan lainnya,” tuturnya.
Di sisi lain, seorang warga Demak yang memiliki anak berusia sekolah dasar, Sari, menyampaikan mengapresiasi atas terselenggaranya acara Latar Jembar.
“Saya sangat mengapresiasi acara seperti ini. Anak saya lebih sering bermain dengan gadget, dan saya khawatir itu akan mempengaruhi perkembangannya. Dengan adanya permainan tradisional, saya berharap dia bisa belajar nilai-nilai sosial dan berinteraksi dengan teman-temannya secara lebih sehat,” ujarnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)