REMBANG, Lingkar.news – Masyarakat pesisir Rembang di Desa Gegunung Lor dan Wetan menyambut hangat kehadiran calon bupati perempuan pertama di Rembang, Vivit Dinarini Atnasari atau akrab dipanggil Mbak Vivit.
Selayang pandang di desa tersebut, bendera Vivit-Umam berkibar pada perahu-perahu para nelayan dan di sudut rumah-rumah warga. Kibaran bendera seolah menyambut kedatangan Calon Bupati Rembang nomor urut 1 tersebut.
“Mbak Vivit bupatiku, menang ya Mbak. Ayo ibuk-ibuk telunjuknya,” teriak kompak emak-emak di Desa Gegunungan Wetan saat Vivit menjaring aspirasi para nelayan, Selasa, 22 Oktober 2024.
Emak-emak juga sesekali terlihat berebut swafoto dengan Calon Bupati Rembang, Vivit Dinarini.
Cabup Rembang Vivit Dinarini Ingin Ajak Anak Muda Jadi Mitra Pembangunan Daerah
Terlihat tak ada sekat sama sekali saat Mbak Vivit menyambangi masyarakat. Mbak Vivit menyalami warga satu persatu dan juga meminta restu dan kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin Rembang.
Mbak Vivit banyak mendengar keluh kesah dari para nelayan saat berada di daerah pesisir itu. Tukar pikiran dan saran aspirasi para nelayan pun didengar secara langsung. Satu diantaranya yakni, Didik Riyanto yang sudah 13 tahun menjadi nelayan rajungan.
“Harapan kami, Bu, ketika nanti menjabat tolong perhatikan kesejahteraan kami para nelayan dan sekitarnya, juga membuat program yang pro nelayan,” tutur Didik.
Didik berharap ketika Mbak Vivit menjabat menjadi bupati maka pemerintah bisa lebih intens memperhatikan kebutuhan nelayan.
Vivit-Umam Diharapkan Perhatikan Disabilitas Jika Menang Pilbup Rembang
Seperti halnya pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat di kampung nelayan, kemudian membantu dalam peningkatan produktivitas nelayan berupa bantuan sarana dan prasarana.
“Kami beserta warga mendukung Mbak Vivit dan Gus Umam karena mereka masih muda. Ketika diberi amanah untuk memimpin Rembang bisa bekerja dengan satset dan luwes,” ujarnya.
Sementara itu, Vivit Dinarini Atnasari mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa skema program untuk kesejahteraan nelayan yang siap diluncurkan.
“Ada beberapa program yang telah kami siapkan, tentunya pro dengan nelayan dengan tujuan dan harapan bisa menyejahterakan nelayan dan sekitarnya,” ujarnya.
Satu diantaranya yakni program satu desa satu produk unggulan. Program ini mengkolaborasikan hasil bumi di tiap desa untuk diolah menjadi produk unggulan agar menjadi penggerak roda perekonomian desa di Rembang. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkar.news)