JAKARTA, Lingkar.news – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan aktivitas sesar Cugenang masih terus berlanjut hingga menimbulkan sejumlah getaran gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan wilayah sekitarnya.
Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG di Jakarta, mengatakan pihaknya mendapati setidaknya sejak 15 Juni 2024 telah terjadi peningkatan aktivitas gempa di Kabupaten Cianjur akibat aktivitas dalam sesar Cugenang.
Tim Pusat Gempa dan Tsunami BMKG bahkan per Selasa ini, 18 Juni 2024, sudah mencatat ada sebanyak delapan kali getaran gempa susulan dengan magnitudo bervariasi.
Gempa terakhir yang teramati BMKG terjadi pada pukul 18.12 WIB tadi dengan magnitudo 2,4 yang berpusat di darat dengan kedalaman 7 meter arah barat daya Kabupaten Cianjur.
Rangkaian gempa tektonik tersebut dilaporkan menimbulkan getaran berskala II-III MMI yang dirasakan selama beberapa waktu oleh masyarakat di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, dan sekitarnya.
Meski rentetan gempa tergolong relatif kecil, namun Daryono mengharapkan masyarakat Cianjur dan sekitarnya agar terus waspada dengan mengikuti laporan atau peringatan dini hasil analisa BMKG sebagai rekomendasi tindakan lanjutan.
Pasalnya, rentetan gempa tersebut juga masih dalam satu rangkaian gempa susulan setelah gempa utama 5,6 magnitudo akibat adanya aktivitas sesar Cugenang yang menimbulkan dampak sangat merusak di Cianjur pada November 2022 lalu. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)