PURWAKARTA, Lingkar.news – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memindahkan tiga titik calon tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 di Desa Sukamulya, Tegalwaru, Purwakarta, karena berada di lokasi bencana longsor.
Ketua KPU Purwakarta, Dian Hadiana, menyampaikan tiga titik calon TPS rawan longsor itu berada di Kampung Pamalayan, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, yang merupakan zona kuning bencana.
Sesuai dengan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, kampung yang berada di kaki Gunung Anaga itu dilanda longsor pada awal Januari lalu.
Sebagai antisipasi terjadinya longsor susulan atau bencana alam lainnya, khususnya pada saat pemungutan suara, maka lokasi TPS di daerah itu akan dipindah ke lokasi yang lebih aman.
“Kami sudah berkoordinasi ke berbagai pihak agar lokasi TPS itu dipindah ke tempat yang lebih aman,” kata Dian, Rabu, 7 Februari 2024.
Dian menyampaikan bahwa pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024 berada di tengah musim hujan.
Atas hal tersebut, ia merekomendasikan agar TPS dibuat di dalam ruangan. Sehingga bisa terhindar dari ancaman banjir, longsor, pohon tumbang dan bencana lainnya.
“Kami sudah sampaikan ke teman-teman PPS dan PPK agar TPS dibuat di area yang aman, khususnya pada saat musim hujan seperti ini,” ujarnya.
Bagi yang membuat TPS di dalam ruangan, ia menekankan agar tetap mengacu ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Jika TPS dibuat di dalam ruangan, maka harus memiliki jendela dan pencahayaan yang terang agar dapat terlihat oleh masyarakat dari luar.
Pada pemilu nanti, jumlah pemilih di Purwakarta yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 733.927 orang, dengan rincian sebanyak 369.681 laki-laki dan 364.246 perempuan.
Jumlah DPT itu tersebar di 2.693 tempat pemungutan suara (TPS) dari 17 kecamatan, 192 desa/kelurahan sekitar Purwakarta. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)