JAKARTA, Lingkar.news – Kementerian Agama (Kemenag) RI telah melaksanakan sidang Isbat penetapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah pada Selasa, 9 April 2024.
Sidang Isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Berdasarkan Konferensi Pers Sidang Isbat yang diikuti melalui Live Streaming YouTube Kemenag RI, pada Selasa, 9 April 2024 bahwa, Sidang Isbat dilaksanakan secara tertutup dan dihadiri oleh Komisi VIII DPR RI, Pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, BRIN, dan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Sidang Isbat diawali dengan seminar pemaparan posisi hilal.
Hasil Sidang Isbat, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
“1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu tanggal 10 April 2024 Masehi,” kata Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang dikutip dari siaran pers YouTube Kemenag RI pada Selasa, 9 April 2024.
Berdasarkan data hisab, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4 derajat 52,71 menit sampai dengan 7 derajat 37,84 menit dan sudut elongasi berkisar 8 derajat 23,68 menit hingga 10 derajat 12,94 menit.
Kementerian Agama juga telah melakukan rukyatul hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia.
“Kita berharap seluruh umat Islam di Indonesia dapat merayakan hari raya dengan penuh suka cita,” tuturnya.
Sementara itu, PP Muhammadiyah juga telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Hal tersebut tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah.
Hasil hisab Muhammadiyah menyebut, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam tanggal 9 April 2024 M di Yogyakarta (-07° 48′ LS dan 2 = 110° 21′ BT) +06° 08′ 28″ (hilal sudah wujud), dan di Wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam Bulan berada di atas ufuk. (Lingkar Network | Lingkar.news)