Purwakarta, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengekspor 600 ton buah manggis lokal atau manggis varietas wanayasa ke negara China.
“Manggis varietas wanayasa ini sudah dipatenkan melalui peraturan Menteri Pertanian sebagai salah satu varietas manggis yang diakui di Indonesia untuk diekspor,” kata Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan saat melepas ekspor manggis di Purwakarta, Kamis (7/3).
Ia menyampaikan bahwa ada beberapa kecamatan di Purwakarta yang menghasilkan manggis, di antaranya Kecamatan Kiarapedas, Bojong, Tegalwaru, Pondoksalam dan Kecamatan Wanayasa.
Totalnya produksi manggis di Purwakarta jika dibanding 2022 dengan 2023 cukup bagus. Pada tahun 2022 produksinya mencapai 3-4 ribu ton. Kemudian pada 2023 produksi manggis di Purwakarta menembus angka 34.159 ton.
“Ini produksi yang sangat luar biasa,” katanya.
Benni berharap produksi manggis di Purwakarta semakin meningkat jumlahnya dan semakin meningkat juga kualitasnya.
Untuk sementara ini, kata dia, manggis lokal Purwakarta hanya diekspor ke China. Diharapkan ke depannya manggis bisa diekspor ke negara-negara lain termasuk Australia.
“Kita ingin rebut pasar itu juga. Nah untuk bisa merebut pasar itu untuk kita harus memenuhi beberapa standar kelayakan, kualitas dan kontinuitas,” kata Benni.
Benni menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada para petani manggis Purwakarta yang sudah mulai berupaya sejak awal mulai dari menanam, memelihara sampai panen hingga mengemas untuk bisa diekspor. (rara-lingkar.news)