TANGERANG, Lingkar.news – Ketua panitia penyelenggara konser musik Tangerang Lentera Festival berinisial MDN (27) akhirnya diamankan pada Rabu, 26 Juni 2024.
Kepala Satreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief N Yusuf, mengatakan terduga pelaku yang menjadi dalang dibalik kericuhan dan pembakaran fasilitas konser musik Tangerang Lentera Festival itu telah ditangkap.
“Nanti kita infokan lagi,” ucapnya, Rabu, 26 Juni 2024.
Arief tidak memaparkan secara detail terkait kronologis penangkapan terduga pelaku penggelapan dan perlindungan konsumen tersebut.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan terhadap ketua panitia konser musik yang sempat kabur itu dilakukan di wilayah Lebak, Banten.
Sebelumnya, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi atas kasus kerusuhan konser musik Tangerang Lentera Festival 2024 di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
“Kita sudah periksa lima orang dari EO dan tiga orang dari anggota panitia penyelenggara konser musik,” kata Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi.
Ia menyebutkan, sampai saat ini jajarannya terus melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi dari pihak penyelenggara festival musik tersebut.
“Identitas sudah dikantongi. (Ketua panitia) sedang kita cari ketua panitianya untuk mempertanggungjawabkan,” terangnya.
Ia menyampaikan bahwa ketua penyelenggara konser musik itu dilaporkan atas dugaan penggelapan dan penipuan yang mengakibatkan kericuhan para penontonnya.
“Laporannya semalam terkait penipuan dan penggelapan,” ungkapnya.
Diketahui, kericuhan pecah dalam Konser Tangerang Lentera Festival 2024 yang diselenggarakan di Lapangan Sepakbola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu malam, 23 Juni 2024.
Konser yang berlangsung pada Minggu malam itu sedianya menghadirkan sejumlah band Feel Koplo, Guyon Waton, dan NDX AKA.
Penonton sudah memenuhi arena konser sejak jam 19.00 WIB. Namun, sampai jam 19.30 WIB, pagelaran musik band asal Jawa Tengah tersebut tidak nampak digelar oleh pihak panitia. Sehingga, hal itu pun memancing kemarahan para penggemarnya dengan aksi pelemparan ke arah panggung. Aksi terus meluas hingga pada akhirnya terjadi insiden pembakaran fasilitas konser musik tersebut. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)