Lingkar.news – Sebagian besar masyarakat Indonesia tentu tak asing dengan nama Ganjar Pronowo. Ganjar Pranowo telah menjadi sosok penting bagi perkembangan Jawa Tengah.
Jabatannya selaku Gubernur Jawa Tengah telah memberikan banyak dampak positif untuk Jawa Tengah.
Terkait dengan Pilpres 2024, nama Ganjar Pranowo memang kerap berada di posisi teratas dalam berbagai survei nasional. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, keputusan soal calon presiden (capres) merupakan kewenangan penuh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Profil Sahat Tua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Jatim yang Diciduk KPK karena Suap
Profil Ganjar Pranowo
H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP lahir pada tanggal 28 Oktober 1968, di Karanganyar, Jawa Tengah. Sang istri bernama Hj. Siti Atikoh Suprianti, sedangkan memiliki satu orang anak bernama Zinedine Alam Ganjar.
Ayah Ganjar bernama S. Pamudji dan Ibunya bernama Sri Suparni. Ganjar merupakan anak kelima dari enam bersaudara.
Nama-nama saudaranya yaitu Pri Kuntadi, Pri Pambudi Teguh, Joko Prasetyo, Prasetyowati, dan Nur Hidayati.
Ayah Ganjar berprofesi sebagai polisi dan juga sempat ditugaskan mengikuti operasi penumpasan PRRI atau Permesta.
Perihal riwayat pendidikan, Ganjar Pranowo menempuh pendidikan di SDN 1 Kutoarjo, kemudian melanjutkan di SMPN 1 Kutoarjo, lalu SMA BOPKRII Yogyakarta.
Tamat SMA, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Ganjar juga meraih gelar S2 (master) di jurusan Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Perjalanan Karir
Sebelum terjun ke lembaga legislatif Indonesia, Ganjar Pranowo bekerja sebagai konsultan HRD PT Prakarsa pada tahun 1995-1999.
Usai beberapa tahun bergabung dengan PDI Perjuangan pada orde baru, akhirnya dia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI Perjuangan selama dua periode.
Periode 2004-2009, dia menjadi anggota Komisi IV DPR RI untuk Bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pangan).
Sementara periode 2009-2013, dia menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan Dan Reformasi Agraria.
Pada 2009, dia sempat menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Bank Century di DPR RI. Disusul dengan menjadi anggota Tim Pengawas (Timwas) Bank Century selama 2010-2013.
Ganjar turut menjabat sebagai Ketua Pansus RUU tentang Partai Politik, MPR, DPR, DPD, dan DPRD di DPR RI mulai 2007 sampai 2009.
Kariernya terus naik dengan menjadi anggota Badan Legislasi DPR RI sekaligus Sekretaris Fraksi MPR dan DPR RI sejak 2004-2010.
Sebelum menjadi gubernur, dia mengabdikan dirinya sebagai Wakil Sekretaris Fraksi PDI-P DPR RI dari 2010-2013.
Puncaknya, masa ketika dia semakin dikenal sebagai Ganjar Pranowo seperti sekarang ini adalah saat mencalonkan diri dan terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Ia yang kini berumur 54 tahun, telah menjabat Gubernur Jateng selama dua periode sejak 23 Agustus 2013.
Menjadi Gubernur Jawa Tengah
Pada tahun 2013 Ganjar Pranowo maju sebagai calon Gubernur dalam Pemilihan Umum Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar menggandeng Heru Sudjatmoko yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Ganjar dan Heru dikenal dengan jargon “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” yang artinya tidak korupsi tidak membohongi. Keduanya menjadi pemenang dengan perolehan suara mencapai 48,82%.
Ganjar Pranowo kembali maju menjadi calon Gubernur Jawa Tengah. Kali ini Ganjar menggandeng Taj Yasin Maimoen yang merupakan anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014-2019 dari Fraksi PPP dan dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah 3.
Kemenangan kembali berpihak pada Ganjar dengan perolehan suara 58,78% dengan perolehan 10.362.694 suara.
Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen resmi menjadi Gubernur Jawa Tengah 2018 sampai 2023.
Gaji Gubernur Ganjar Pranowo
Berdasarkan informasi yang dihimpun, gaji pokok Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah ternyata senilai Rp 3 juta/bulan. Dia pun mengaku tidak pernah mengambil gajinya sejak 2013 lalu.
Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 168 Tahun 2000 tentang Tunjangan Jabatan bagi Pejabat Negara Tertentu, disebutkan gubernur memiliki gaji sekitar Rp 8 juta per bulan.
Gaji tersebut berasal dari gaji pokok Rp 3 juta dan tunjangan jabatan gubernur Rp 5,4 juta. Total, gubernur memiliki gaji sebesar Rp 8,4 juta per bulan.
Namun, pendapatan yang dibawa pulang gubernur di suatu daerah bukan hanya Rp 8,4 juta setiap bulannya.
Kepala daerah berhak mendapatkan biaya penunjang operasional (BPO) sebesar 0,13% dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) berdasarkan PP Nomor 109 Tahun 2000.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda ketahui mengenai sosok Ganjar Pranowo. (Lingkar Network | Lingkar.news)