Inilah Tanda-Tanda Seseorang Terjebak Toxic Relationship

ILUSTRASI: Sepasang kekasih yang bertengkar karena terjebak hubungan yang tidak sehat. (Ant/Lingkar.news)

ILUSTRASI: Sepasang kekasih yang bertengkar karena terjebak hubungan yang tidak sehat. (Ant/Lingkar.news)

Lingkar.news – Usai kasus Johnny Depp dan Amber Heard mencuat di berbagai pemberitaan, banyak orang kemudian menyoroti hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship. Namun, dalam sebagian besar kasus, orang tidak menyadari bahwa mereka sedang terjebak dalam hubungan tersebut.

Violet Lim yang merupakan Chief of Cupid dan CEO Lunch Actually, pelopor dating agency di Asia, mengungkapkan 4 (empat) tanda hubungan toxic yang perlu diwaspadai.

Pertama, cemburu berlebihan dan kurangnya kepercayaan. Hubungan seharusnya menjadi tempat aman untuk menjadi diri sendiri, memiliki seseorang yang bisa diandalkan dan sama-sama tumbuh menjadi orang yang lebih baik dalam setiap aspek.

Dalam hubungan yang toxic, kedua belah pihak akan sangat kompetitif. Mereka tidak akan membiarkan pasangannya menjadi lebih baik atau bersama seseorang yang lebih baik dari mereka.

“Salah satu pihak juga akan takut pasangannya meninggalkan mereka. Dengan demikian, mereka akan mengendalikan pasangannya tentang siapa yang ditemui, siapa yang disukai dan tidak membiarkan pasangannya tumbuh menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri,” urainya.

Kedua, tidak ada take and give. Hubungan yang sehat adalah hubungan di mana keduanya merasa bahagia dengan saling memenuhi kebutuhan dan keinginan masing-masing.

“Ketika kamu merasa selalu menjadi pihak yang menyenangkan pasangan dan hanya memikirkan apa yang membuat pasanganmu bahagia tanpa mempertimbangkan kebahagiaanmu sendiri, kamu harus berhenti,” pesannya.

Sering kali, kamu berpikir bahwa hal itu normal dan kamu masih dapat menoleransi perilaku pasanganmu. Kemudian, kamu berharap pasangan akan berubah. Tapi nyatanya, kamu hanya akan memberikan sesuatu kepada pasangan tanpa mendapatkan sesuatu kembali.

Ketiga, membuat alasan atas perilaku buruk pasangan. Jika ada teman dekat yang mengkritik pasanganmu, kemudian kamu selalu berargumen bahwa dia tidak mengenal pasanganmu sebaik dirimu, padahal hati kecilmu tidak mengatakan demikian, ini adalah tanda bahaya.

“Ketika kamu merasa dipaksa untuk membela pasangan, kamu perlu memikirkan kembali hubungan yang sedang dijalani,” jelasnya.

Keempat, komunikasi terasa melelahkan. Kamu perlahan-lahan berhenti untuk mengatakan apa yang sedang dirasakan karena sudah tahu ke mana arah pembicaraan akan berakhir.

Misalnya, ketika kamu mengatakan, “Saya merasa sangat sedih tentang pekerjaan akhir-akhir ini,” dan dia menjawab, “Kamu tampak baik-baik saja ketika teman-temanmu ada, kenapa kamu mengeluh saat bersama saya?”

Perkataan dia akan membuatmu merasa bahwa semua yang terjadi adalah salahmu sendiri.

Jika kamu merasakan salah satu dari hal-hal tersebut, maka sudah saatnya kamu untuk mempertimbangkan kembali hubungan yang sedang kamu jalani sebelum melangkah lebih jauh. Jika sulit keluar dari hubungan yang toxic, kamu bisa mencari bantuan dari seseorang yang kamu percayai atau bahkan tenaga profesional jika diperlukan. (Lingkar Network | Lingkar.news)

Exit mobile version