Hidangan Khas Imlek, Ini 6 Fakta Unik Kue Keranjang

Hidangan-Khas-Imlek,-Ini-6-Fakta-Unik-Kue-Keranjang

Kue Keranjang. (Instagram @ab_kantin/Lingkar.news)

Lingkar.news – Kue keranjang perpaduan rasa manis dan ada sedikit rasa gurihnya karena menggunakan bahan campuran tepung beras ketan dan gula yang dimasak dalam jangka waktu yang lama. Sehingga teksturnya menjadi sangat legit dan kenyal.

Dibalik teksturnya yang kenyal, kue keranjang ini memiliki beberapa fakta unik, seperti:

1. Persembahan Dewa Dapur

Fakta unik kue keranjang yang pertama adalah sebagai persembahan Dewa Dapur. Dengan mempersembahkan kue keranjang, Dewa Dapur diharapkan dapat melaporkan hal-hal baik saat kembali ke surga.

2. Punya makna khusus

Di negara asalnya yakni China, kue ini disebut dengan nama nian gao. Kata “nian” dalam bahasa Tionghoa memiliki arti tahun. Sementara kata “gao” memiliki makna kue.

Kata “nian gao” terdengar seperti semakin tinggi dari tahun ke tahun. Karena itu, kue ini melambangkan peningkatan diri dari tahun ke tahun, baik dalam pekerjaan, bisnis, keluarga, dan pendidikan.

Untuk alasan itu, memakan kue keranjang selama periode Tahun Baru Imlek dianggap akan membawa keberuntungan.

3. Tahan lama dan awet

Kue keranjang memiliki usia yang awet dan tahan lama, jika disimpan dengan cara yang baik.

Ketahanan kue keranjang bisa sampai berbulan-bulan dan rasanya tidak berubah. Hal ini karena takaran gula yang banyak dalam kue keranjang ini mampu sebagai pengawet.

4. Makna bentuk bulat

Bentuk bulat pada kue keranjang melambangkan pesan kekeluargaan tanpa merasa ada yang lebih penting dari yang lainnya.

Artinya setiap anggota keluarga diharapkan bisa saling menhormati dan menghargai satu sama lain.

5. Makna tekstur kenyal

Ternyata, tekstur yang kenyal pada kue keranjang mempunyai makna tersendiri. Karena, tektur yang kenyal pada kue keranjang melambangkan keuletan dan kegigihan untuk menggapai impian dan cita-cita.

6. Pembuatan memakan waktu lama

Pembuatan kue keranjang membutuhkan waktu yang terbilang sangat lama, yaitu sekitar    10 – 12 hari untuk fermentasi tepung ketan, hingga proses pengukusan yang sekitar 12 jam. Lamanya pembuatan kue tersebut diimbangi dengan masa kedaluwarsa kue keranjang yang dapat mencapai berbulan-bulan.

Itulah beberapa fakta uni seputar kue keranjang khas Imlek. (Lingkar Network | Lingkar.news)

Exit mobile version