5 Kiat Mudik Aman Meski Tanpa Sopir Pengganti

5 Kiat Mudik Aman Meski Tanpa Sopir Pengganti

ILUSTRASI: Perjalanan mudik. (Canva/Lingkar.news)

Lingkar.news Sebagian orang mungkin memilih mudik lebaran menggunakan kendaraan pribadi ketimbang transportasi umum karena sejumlah alasan. Salah satu tantangan mudik dengan kendaraan pribadi adalah harus mengemudi tanpa bergantian, sehingga berpotensi mengalami kelelahan.

Berkendara jarak jauh membutuhkan persiapan ekstra untuk menjaga keselamatan pengemudi maupun penumpang, khususnya pengemudi yang tidak memiliki pengganti.

Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu membagikan kiat mudik lebaran tetap aman meski terpaksa harus mengemudikan kendaraan tanpa sopir pengganti. Simak tipsnya berikut ini ya!

Tidur cukup sebelum berangkat

Yannes mengatakan pentingnya menjaga keselamatan selama perjalanan, persiapan kondisi fisik yang prima menjadi hal utama sebelum berangkat.

Pengemudi disarankan untuk tidur cukup minimal 6 jam agar tubuh tetap segar dan terhindar dari kelelahan yang bisa membahayakan.

Manajemen waktu

Perjalanan mudik lebaran yang diprediksi padat membutuhkan manajemen waktu yang baik. Setiap beberapa waktu, pengemudi wajib berhenti untuk beristirahat.

Yannes mengatakan pengemudi wajib mengatur jadwal istirahat setiap dua hingga tiga jam untuk meregangkan badan, menghilangkan kepenatan, dan mengembalikan fokus. Jika merasa lelah, lebih baik tidak memaksakan dan berhenti di rest area untuk tidur sejenak.

Pengemudi bisa berisiko mengalami microsleep, periode tidur singkat yang terjadi secara tiba-tiba jika mengemudi jarak jauh. Hal ini berbahaya dan menjadi ancaman keselamatan berkendara.

Kecepatan berkendara

Yannes menekankan pengemudi untuk menjaga kecepatan stabil 80-100 km/jam, mematuhu rambu lalu lintas, serta selalu menjaga jarak aman terhadap kendaraan yang ada di depan untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Menghindari distraksi seperti bermain ponsel selama berkendara juga sangat penting untuk menjaga konsentrasi di jalan.

Menjaga stamina

Faktor kesehatan dan kondisi tubuh merupakan faktor penting ketika melakukan perjalanan jarak jauh. Untuk menjaga stamina, bawa camilan ringan dan air mineral, namun hindari makan berat yang dapat menyebabkan kantuk.

Waspada kondisi jalan dan cuaca

Pengemudi juga harus waspada terhadap kondisi jalan serta cuaca, terutama saat hujan deras yang menimbulkan genangan air di jalan tol dan meningkatkan risiko tergelincir.

Cuaca hujan berpotensi membuat genangan air di jalan tol yang berbahaya bagi grip (cengkraman) ban mobil ke permukaan jalan dan berpotensi aqua planning yaitu kondisi terbentuknya lapisan air di antara ban mobil dengan permukaan jalan. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version