5 Hal yang Perlu Anda Tahu saat Demam dan Pilek

ILUSTRASI: Seorang wanita sedang mengalami batuk pilek. (Freepik @master1305/Lingkar.news)

ILUSTRASI: Seorang wanita sedang mengalami batuk pilek. (Freepik @master1305/Lingkar.news)

Lingkar.news – Perubahan cuaca membuat tubuh kita juga beradaptasi, oleh karena itu saat pancaroba tiba tubuh mudah mengalami  demam diikuti batuk pilek. Tapi, tahukah kamu kalau demam itu bukan suatu penyakit?

Saat demam artinya tubuh sedang bereaksi terhadap perkembangan virus dan bakteri. Kondisi ini sebenarnya bertujuan baik karena  tubuh sedang bekerja menghambat perkembangan virus dan bakteri.

Demam yang kita alami bisa jadi adalah pilek atau flu, common cold atau selesma. Keduanya merupakan hal berbeda namun memiliki beberapa kemiripan.

Dokter spesialis anak, dr.Arifianto sudah sering membahas tentang bab demam yang diikuti batuk pilek melalui akun media sosialnya. Yuk, kita kulik seputar batuk-pilek yang sering datang dan pergi tanpa permisi ini.

Pertama, selesma dan influenza itu sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan. Selesma disebabkan oleh berbagai virus yang menyerang saluran pernapasan seperti rinovirus dengan berbagai tipe, adenovirus, beberapa tipe coronavirus selain Covid-19 dan lain-lain namun terbatas sampai pernapasan atas saja. Sedangkan flu disebabkan oleh virus influenza A atau B,  penyakit  ini bisa menyebar ke pernapasan bawah.

Perbedaannya, demam pada influenza bisa lebih tinggi dibanding selesma, pun dengan kondisi tubuh dan batuknya lebih terasa tidak nyaman ketika flu. Meskipun demikian, keduanya bisa berisiko komplikasi menjadi pneumonia virus.

Kedua, baik selesma maupun influenza merupakan penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu obat maupun antibiotik.  Jika demam, obat untuk meredakan gejala flu seperti paracetamol hanya diberikan ketika tubuh terasa tidak nyaman saja. 

Tidak hanya obat pereda demam, obat pengencer dahak (mukolitik), pereda batuk (antitusif), pereda hidung tersumbat (dekongestan) juga tidak diperlukan ketika mengalami flu atau selesma.

Ketiga, obat yang paling diperlukan ketika flu dan selesma adalah dengan mencegah tubuh mengalami dehidrasi artinya asupan air sangat diperlukan. Banyak minum adalah obat terbaik ketika demam dan mengencerkan dahak.

Memberikan balsam, minuman hangat, obat tetes hidung masih diperbolehkan. Hal tersebut sebenarnya bukan untuk menyembuhkan, tapi hanya untuk menimbulkan rasa nyaman karena dahak dan ingus yang meler cukup mengganggu.

Hal yang perlu diwaspadai

Hal yang perlu diwaspadai adalah ketika ada gejala sesak napas, dehidrasi, kejang demam lebih dari lima menit, demam lebih dari tiga hari yang dikhawatirkan demam berdarah. Segeralah periksa ke dokter jika mengalami tanda-tanda tersebut.

Tips agar tidak terjadi ping pong pilek

Agar batuk pilek tidak menular dari satu orang ke orang lain, kamu perlu membiasakan untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk. Mengelap hidung dengan tisu dan membuangnya. Cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. (Lingkar Network | Lingkar.news)

Exit mobile version