Timses Fadia-Sukirman Siapkan Bukti Bantah Pemukulan Putri Cawabup Amin

Timses Fadia-Sukirman Siapkan Bukti Bantah Pemukulan Putri Cawabup Amin

Tim Sukses Fadia Arafiq-Sukirman, Eran MDH, yang diduga terlibat dalam kericuhan jelang debat Pilbup Pekalongan di Semarang pada Sabtu, 9 November 2024. (Fahri Alakbar/Lingkar.news)

PEKALONGAN, Lingkar.news Tim Sukses Fadia Arafiq-Sukirman, Eran MDH membantah tuduhan terkait insiden pemukulan terhadap anak calon Wakil Bupati Pekalongan Mokhammad Amin. Tim sudah menyiapkan bukti rekaman video handphone (HP) dan CCTV hotel. 

Eran menyampaikan hal tersebut menyusul kabar yang beredar bahwa dirinya telah melakukan pemukulan anak calon wakil bupati saat debat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Pekalongan di Semarang, Sabtu, 9 November 2024.

“Demi Allah saya tidak pernah melakukan pemukulan atau melakukan tuduhan seperti yang beredar di media sosial,” tegasnya kepada awak media, Senin, 11 November 2024.

Dia menuturkan, peristiwa itu terjadi saat malam akan berlangsung Debat Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan di Semarang. Saat itu, massa pendukung pasangan nomor urut 1 Fadia-Sukirman datang lebih awal di depan gedung lokasi debat.

Debat Pilbup Pekalongan Ricuh, Kubu 02 Pilih Jalur Hukum Soal Anak Cawabup Kena Pukul

Tak berselang lama, tibalah massa pendukung nomor urut 2 Riswadi-Mokhammad Amin ke lokasi debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Saat itu mereka (pendukung nomor urut 2) datang dengan bersholawat. Melihat itu, kami (pendukung nomor urut 1) memberi jalan mereka,” ceritanya.

Namun, saat massa pendukung nomor urut 2 melintasi massa pendukung nomor urut 1, tiba-tiba mereka berteriak “wonge dewe” sambil mengacungkan jari 2. Hal itulah yang membuat situasi panas. Terjadilah saling teriak slogan masing-masing paslon.

Dari situlah, imbuh Eran, kemudian terjadi peristiwa saling teriak dan saling tunjuk.

“Pada peristiwa itu, Busaeri ditarik temannya sendiri, dan kami pun mundur karena ditengahi oleh aparat,” terangnya.

Setelah peristiwa itu, ia pun masuk ke ruang debat pasangan calon bupati dan wakil bupati.

“Tak lama setelah itu, sebelum debat berlangsung, saya kaget karena mendapat kabar dari teman bahwa katanya saya memukul anak dari calon wakil bupati Amin. Jujur saat itu saya bingung karena tidak tahu apa-apa dan tidak pernah melakukan perbuatan itu,” ungkapnya.

Eran mengaku kaget dengan kabar hoaks tersebut yang “digoreng” media, hingga memunculkan warung makan milik istrinya. Atas kabar tersebut, Eran akan melakukan upaya hukum dengan bukti video HP maupun CCTV yang dimilikinya. (Lingkar Network | Fahri Alakbar – Lingkar.news)

Exit mobile version