Makassar, Lingkar.news – Terkait wacana pemisahan Kemenparekraf menjadi dua kementerian di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku telah menyiapkan dokumen.
“Dari beberapa dokumen yang saya terima dan informasi yang beredar, Kemenparekraf akan dipecah menjadi dua kementerian yakni Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif, dan tentunya di dokumen teknokrasi dan transisi telah kami siapkan,” kata Sandiaga di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/10).
Menurut Sandiaga, tim Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) telah menyiapkan dokumen tersebut guna mempercepat kerja-kerja di dua kementerian tersebut apabila jadi dipisah menjadi dua kementerian.
“Jadi, tidak perlu lama-lama untuk melakukan pemisahan. Apalagi, kita dulu pernah dipisah tahun 2014-2019. Ini nanti tinggal eksekusi dengan baik dan SDM kami di Parekraf sudah siap untuk nanti menyambut dua Kementerian baru ini,” papar mantan calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2019 ini menyarankan.
Selain itu, dengan adanya pemisahan dua kementerian tersebut maka tentunya diperlukan perubahan-perubahan terkait dengan tata laksana dan prosedur kerja yang sebelumnya satu kementerian menjadi dua di tiap masing-masing kementerian nanti.
“Tentunya harus direvisi, karena jika nanti ada dua kementerian maka akan ada kebutuhan tambahan pendanaan,” ungkap kepada wartawan seusai menghadiri wisuda mahasiswa Poltekpar Makassar di Anjungan Pantai Losari.
Kendati masa tugasnya berakhir pada 20 Oktober 2024 seiring dengan permulaan masa pemerintahan Prabowo-Gibran yang di mulai di tanggal yang sama setelah di lantik di Gedung DPR-MPR RI, pihaknya telah menyiapkan penyambutan.
“Tanggal 20, kami sudah menyiapkan semua prosesi menyambut presiden baru. Tentunya, para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini paling imajinatif. Jadi, kita nanti di beberapa titik akan menyiapkan prosesi penyambutan presiden baru,” tutur Sandi.
Sandiaga mengucapkan syukur dengan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, serta doa dari masyarakat sehingga mampu menyelesaikan pekerjaan yang telah mencapai angka yang fantastis dan signifikan, sehingga akan dilanjutkan oleh menteri baru yang mulai bertugas 20 Oktober 2024.
“Saya sudah menyiapkan semua dokumen teknokrasi dan juga dokumen transisi, tinggal bagaimana ditindaklanjuti,” harap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini bersama Gubernur Anies Rasyid Baswedan selama periode 2017–2018.
Sejauh ini, tim kerja penyusunan kabinet Koalisi Indonesia Maju (KIM) Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran sedang bekerja menyusun nama-nama menteri termasuk mensimulasikan jumlah kementerian yang dikabarkan akan ditambah dari sebelumnya 34 kementerian menjadi 44 kementerian dan badan. (rara-lingkar.news)