Kampanye di Papua, Gibran Janjikan Pemerataan Pembangunan

Kampanye di Papua, Gibran Janjikan Pemerataan Pembangunan

DISAMBUT: Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka bersalaman dengan Ketua DPD Partai Gerindra Papua, Yanni di Bandara Sentani dalam lawatannya ke Papua. (Antara/Lingkar.news)

SENTANI, Lingkar.news Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka tiba di Bandara Sentani, pada Jumat, 26 Januari 2024 sekitar pukul 08.00 WIT dan langsung bergerak menuju Pasar Phaara Sentani untuk bertemu dengan masyarakat.

Gibran Rakabuming Raka mengatakan, penyambutan yang dilakukan warga Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua sangat luar biasa.

“Ini pertama kalinya saya ke Papua dan penyambutannya sangat luar biasa. Sangat hangat, saya doakan bapak ibu semuanya sehat dan dilimpahkan banyak rezeki,” kata Gibran.

Menurutnya, pemerataan pembangunan di Indonesia sangat perlu sekali dilakukan yang dimulai dengan penambahan pasar-pasar tradisional di Papua.

“Pasar-pasar tradisional di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura perlu ditambah untuk dapat membantu masyarakat meningkatkan ekonominya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, akses konektivitas jalan-jalan di Papua akan dibangun seperti jalan desa (kampung), jalan nasional wajib dibangun di tanah Papua ini.

“Kalau jalannya belum terkoneksi dengan baik, terbangun dengan baik seperti berlubang dan belum di aspal maka harga barang, logistik apapun akan terus mahal,” tuturnya.

Dia menambahkan, di eranya bersama calon presiden Prabowo Subianto tidak akan melihat pembangunan hanya ‘Jawasentris’ tetapi pemerataan pembangunan terutama di Papua.

“Selain jalan konektivitas terus dilakukan di Papua, kami juga akan membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat guna melindungi tanah adat, hutan adat agar lebih berkeadilan lagi,” paparnya.

Sementara itu, Tokoh Adat Papua Yanto Eluay mengatakan bahwa, masyarakat asli Papua mengharapkan untuk diperlakukan secara adil di negara ini.

“Keadilan itu kami belum rasakan, sehingga masyarakat asli Papua berharap untuk keadilan itu diberikan kepada orang Papua yang sangat terbuka hidup berdampingan dengan saudara-saudara dari luar Papua,” kata Yanto Eluay. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version