MATARAM, Lingkar.news – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyerukan pemerataan pembangunan di seluruh negeri jika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024 – 2029.
Hal itu disampaikan Anies di hadapan ribuan pendukung dan simpatisan saat kampanye di Lapangan Karang Pule Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa, 6 Februari 2024.
Selain itu menjelang hari pencoblosan pemilihan umum pada 14 Februari 2024, Anies juga mengajak warga agar mendatangi, memilih, dan mengawal hasil suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh politisasi bantuan sosial. Menurutnya, sudah menjadi hak warga negara untuk mendapatkan perlindungan sosial dari negara sehingga bansos yang disalurkan kepada masyarakat adalah pemberian dari negara siapapun pemimpinnya.
“Kalau lurah, camat, dan aparat lain diharuskan bekerja membagi bansos sesuai dengan sasaran yang ditetapkan, ya, seharusnya pejabat yang lebih tinggi memberikan contoh,” ungkapnya.
Anies juga mengatakan bahwa pasangan calon presiden-calon wakil presiden memegang prinsip becik ketitik ala ketara (yang baik akan terlihat, yang buruk akan terkuak).
“Pemilu tinggal 9 hari, ini sebagai peringatan jangan sampai ada pelanggaran etika supaya tidak mencederai pemilu besok.
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia telah menetapkan masa kampanye Pilpres 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Masa tenang 11 – 13 Februari 2024. Kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)