Lingkar.news – Seorang guru TK asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, viral di TikTok lantaran konten-kontennya yang kreatif dan menarik. Dia adalah Miftah Farid, seorang guru yang viral karena memberikan konten edukatif tentang pembelajaran di TK yang menyenangkan.
Pria yang akrab disapa Fafa itu menceritakan, awal mula membuat konten tentang pembelajaran di TK karena ingin membagikan mengenai cara pembelajaran di TK yang menarik. Dengan konten yang dibuatnya, ia berharap bisa bermanfaat dan memberikan motivasi mengenai pembelajaran bagi orang lain.
Pasalnya, model pembelajaran yang diberikan Miftah Farid memang menyenangkan bagi anak-anak. Ia mengatakan, senang menggunakan metode pembelajaran bermain sambil belajar.
“Kalau mengajar di TK memang harus kreatif, apalagi kita fokus mengajarkan menulis dan membaca. Saya lebih suka mengajak anak bermain, tapi tetap bisa belajar,” kata Miftah Farid.
Laki-laki kelahiran Kudus, 17 Januari 1997 itu sudah mulai menjadi guru TK Pertiwi Kuwukan, Kecamaten Dawe, Kabupaten Kudus sejak tahun 2019.
Kemudian, dirinya mulai membuat konten edukatif melalui akun yang dikenal sebagai @fafa_ahfar sejak tahun 2020 lalu. Kini, dia memiliki setidaknya 151 ribu pengikut di TikTok.
“Awalnya saya ‘kan bikin pembelajaran yang menarik di sekolah, eman-eman kalau cuma buat saya sendiri, tapi kalau saya share ‘kan bisa bermanfaat bagi orang lain. Lalu iseng saat mengajar saya rekam lalu di-uploud ke TikTok,” ucapnya.
Tak disangka, video pembelajaran yang dibuatnya mendapat respons positif dari netizen. Video-video yang dibuatnya berisi mengenai pembelajaran yang kegiatannya bermain, tapi tetap belajar.
“Alhamdulillah video yang saya bagikan bisa memotivasi dan membantu banyak orang. Bahkan banyak guru lain yang berterima kasih karena konten saya bisa mengedukasi masyarakat pentingnya peran seorang guru TK dalam mengajar anak-anak,” bebernya.
Dirinya menceritakan, alasan memilih menjadi seorang guru TK lantaran senang bermain dengan anak-anak. Selain itu, ia juga mengaku senang bisa terus melakukan hal baik dengan mengajar anak-anak dari belum bisa menjadi bisa.
“Saya memang ingin memilih profesi yang berkecimpung dengan anak-anak, karena dulu kan juga kebiasaan ikut Ibu saat mengajar. Karena Ibu saya seorang guru TK juga, saya dulu sering ikut bantu. Lalu semakin lama semakin nyaman hingga akhirnya jadi guru TK,” paparnya.
Fafa menyebut, tidak ada kesulitan saat mengajar anak-anak. Hanya saja, kesulitan sebagai guru TK adalah harus mengurus perihal administrasi sekolah juga.
“Kalau kesulitan saat mengajar anak-anak tidak ada. Kesulitannya lebih ke sistem administrasi karena guru TK harus merangkap mengurus semuanya mulai dari pendaftaran dan lain-lainnya,” ucapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)