JAKARTA, Lingkar.news – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan harga makanan untuk program makan bergizi gratis idealnya antara Rp20.000 hingga Rp25.000 per porsi.
Heru menyampaikan hal tersebut saat meninjau uji coba ketiga program makan bergizi gratis di SDN Cipayung 04 Pagi, Jakarta Timur, Senin, 26 Agustus 2024.
“Pas-nya antara Rp 20.000-Rp 25.000 per porsi, yang memasak juga dapat keuntungan. Mereka ‘kan juga harus mengantar dan menyiapkan sampai di tempat,” kata Heru.
Heru mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah melakukan tiga kali uji coba makanan bergizi gratis kepada siswa Sekolah Dasar (SD).
“Hari ini adalah uji coba yang ketiga, bisa diberikan saat sarapan pagi, bisa makan siang, sesuai dengan waktunya anak-anak sekolah,” ujarnya.
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai 2 Januari 2025, DPR Ingatkan Akurasi Data
Pemprov DKI Jakarta telah mencoba berbagai menu dengan harga makanan yang variatif dan menyeimbangkan gizi, mulai dari Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi. Namun, porsi Rp15.000 dianggap kurang ideal.
“Mengenai nilai rupiah kami (Pemda DKI) tidak batasi, bisa Rp15.000, Rp20.000, Rp25.000. Kita lihat kalau Rp15.000 kemarin kurang bagus, pas-nya antara Rp20.000-Rp25.000 per porsi. Yang penting buat kami adalah kalorinya (400 kalori) tersampaikan kepada anak-anak,” terangnya.
Pada uji coba kali ini, kata Heru, para siswa sangat suka dengan menu yang disajikan. Yaitu berupa nasi, telor dadar, jagung, sayur capcay, tempe orek dan anggur dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp25.000 per porsi.
“Kita lihat kesukaan mereka apa. Tadi sayurnya habis, buahnya dimakan, telurnya habis, nasinya separuh dimakan, (porsinya) kebanyakan tadi saya lihat,” ucapnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)