SERANG, Lingkar.news – Korban banjir di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten bertambah menjadi 15.405 jiwa 4.432 KK (kepala keluarga) yang diakibatkan cuaca ekstrem sejak Senin, 2 Desember 2024 lalu.
Sebelumnya menurut data terakhir BPBD Banten, korban banjir ada sebanyak 8.717 warga atau 2.374 KK.
“Sebanyak 8.717 warga di Kabupaten Pandeglang terdampak banjir menurut data sementara hingga Selasa, 3 Desember 2024 pukul 19.00 WIB,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana dikonfirmasi di Serang, Rabu, 4 Desember 2024.
Nana melaporkan warga Kecamatan Patia paling terdampak banjir, sebanyak 1.142 KK atau 4.568 jiwa di tujuh Desa/Kelurahan.
Kemudian warga di Kecamatan Sindangresmi sebanyak 651 KK atau 2.504 jiwa dan Kecamatan Cikeusik sebanyak 382 KK atau 1.071 jiwa.
Sedangkan Desa/Kelurahan yang paling terdampak di Kabupaten Pandeglang yakni Kecamatan Cikeusik, dengan 10 wilayah.
Selain itu Nana melaporkan wilayah lainnya yang terdampak bencana hidrometeologi yakni di Kabupaten Lebak yang berdampak pada 1.201 KK.
Kemudian Kabupaten Serang berdampak pada 598 KK atau 2.275 jiwa, serta Kota Serang yang berdampak pada satu KK.
Nana mengungkap bencana hidrometeorologi yakni banjir, longsor dan cuaca ekstrem yang melanda sejak Senin, 2 Desember 2024 mengakibatkan dampak kerusakan pada enam bangunan pondok pesantren, dua jembatan putus, akses jalan dan kerusakan kendaraan, serta satu korban meninggal. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)