PATI, Lingkar.news – Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menghadiri dan membuka Focus Group Discussion (FGD) solusi mengatasi banjir di Kabupaten Pati, yang diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), di Ruang Penjawi Setda Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Rabu, 15 Maret 2023.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Pati, Sekretaris Daerah, BBWS Pemali Juana, ESDM Jateng wilayah Pati, Camat terdampak banjir, Kepala Desa, Akademisi, Ormas terkait, dan semua pemangku kepentingan terkait masalah banjir di Kabupaten Pati. Pj Bupati Pati menyampaikan bahwa yang saat ini terjadi di Kabupaten Pati tidak dibiarkan begitu saja.
“Karena itu, kita harus punya langkah konkret agar banjir-banjir yang terjadi selama ini tidak akan terulang lagi di Kabupaten Pati. Sebab butuh waktu yang tidak sebentar untuk menangani banjir ini. Sehingga kita sangat berharap, apa yang dibahas nanti dapat menghasilkan solusi yang terbaik dan tentunya kami pun akan mengawalnya,” kata Pj Bupati Pati.
Menurutnya, langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati saat ini yaitu adalah memaksimalkan bantuan logistik untuk korban banjir.
20 Tahun SMK Kesuma, Pj Bupati Pati Ingatkan Evaluasi Kinerja Lembaga
“Pembangunan tanggul mungkin menjadi salah satu solusi. Namun, harus kita pikirkan secara komprehensif dan dengan kajian yang mendalam,” tandasnya.
Pj Bupati pati menambahkan, ke depan perlu upaya yang komprehensif dan melibatkan semua pihak.
“Pemkab butuh dukungan semua pemangku kepentingan agar masalah banjir ini dapat segera terselesaikan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati Pati mengatakan bahwa, kondisi banjir saat ini sudah mulai surut, tinggal delapan desa di tiga kecamatan yang saat ini masih terendam.
“Semoga beberapa hari ke depan akan surut lagi dan bisa dilakukan langkah-langkah konkret agar kondisi ini tidak terjadi lagi di kemudian hari. Namun tentunya penanganan banjir ini tidak mudah ya. Jadi di satu sisi kita harus menyelesaikan banjir dan di sisi lain kita harus menyiapkan logistik yang ada, sehingga manakala penanganan banjir ini tidak bisa segera diselesaikan, kita masih punya stok logistik yang memadai,” jelasnya.
Sementara itu, Muhtar selaku Ketua Panitia dalam pidatonya mengatakan bahwa, untuk merespon tindak lanjut penanganan bencana, perlu diadakan FGD untuk menangani permasalahan banjir yang ada di Kabupaten Pati.
“Tema yang kita ambil kali ini adalah solusi mengatasi banjir di Kabupaten Pati. Sehingga ada tiga tujuan dalam FGD ini, diataranya adalah menemukan permasalahan penyebab banjir, menemukan solusi secara holistik dan integratif, serta menyepakati langkah strategis penanganan banjir secara terpadu. Adapun selaku narasumber adalah dari BBWS, ESDM, dan Perhutani,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pati Ali Badrudin berharap FGD ini bisa membawa hasil yang maksimal.
“Sungai Juwana ini menjadi muara dari sungai-sungai yang ada di kabupaten tetangga dan sungai-sungai kecil yang ada di Kabupaten Pati. Saya sudah dari dulu berkoordinasi dengan BBWS namun hanya iming-iming yang diungkapkan sampai sekarang. Iming-iming dari BBWS itu, sungai Juwana akan dibuat sudetan, kolam retensi dan lain-lain tapi sampai saat ini belum ada tindakan. Kuncinya adalah di Sungai Juwana. Kalau tidak ada sudetan saya kira banjir seperti ini masih terus terjadi,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkar.news)