JAKARTA, Lingkar.news – Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menangani sampah sisa makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Khoirudin, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta perangkat daerah di masing-masing wilayah harus bisa mengelola sampah organik (food waste) menjadi produk yang bermanfaat.
“Jadi pupuk dan makanan hewan. Itu semua bisa kalau dikelola dengan baik,” kata Khoirudin di Jakarta, Jumat, 10 Januari 2025.
Jika dikelola dengan baik, kata Khoirudin, sampah sisa makanan program MBG bisa memiliki dampak positif. Bahkan, tidak berdampak penumpukan di tempat pembuangan akhir (TPA).
“Tidak mudah mengelola sampah. Tapi jika bisa diolah maka sampah itu bernilai tinggi dan bisa dijadikan manfaat,” sambungnya.
Sebelumnya, DLH DKI Jakarta menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi pengelolaan sisa makanan dari program MBG dengan fokus pada pengolahan sampah organik sisa makanan.
“Sampah organik dari dapur SPPG akan kami tangani untuk selanjutnya dibawa ke TPS 3R dan didistribusikan ke penggiat Biokonversi Maggot Black Soldier Fly (BSF),” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto pada Selasa, 7 Januari 2025.
Asep mengatakan bahwa dukungan ini mencakup penanganan sampah organik dapur (SOD) dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga di sekolah-sekolah.
Semua itu, kata Asep, bertujuan memastikan sampah organik dapat dikelola secara efektif dan dimanfaatkan secara optimal.
Ia menegaskan, komitmen DLH Jakarta dalam menangani sampah organik yang dihasilkan dari dapur hingga sisa makanan di sekolah. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)